Kumpulan Materi Sejarah, Wisata dan Artikel Menarik Lainnya

Pengertian Zaman Batu Tua Paleolitikum Beserta Ciri-Ciri Kehidupannya

Pengertian Zaman Batu Tua Paleolitikum Beserta Ciri-Ciri Kehidupannya - Apa itu zaman batu? Secara umum, definisi zaman batu adalah periode ketika peralatan manusia secara dominan terbuat dari bahan batu. Peninggalan alat-alat dari batu bisa dibilang awet, dan bekas-bekas peninggalannya dapat ditemukan hingga sekarang ini. Namun tidak dipungkiri bahwasanya pada masa ini pula manusia purba membuat alat-alat dari bahan kayu atau bambu. Namun jejaknya tidak berhasil ditemukan, karena jenis bahan ini rapuh dan mudah musnah.

Zaman batu tua disebut juga dengan nama Paleolitikum, periode ini merupakan awal dari berlangsungnya zaman batu atau masa pertama. Seperti yang kita ketahui, zaman batu dibagi menjadi empat periode, yaitu zaman batu tua (paleolitikum), zaman batu tengah (mesolitikum), zaman batu muda (neolitikum), dan zaman batu besar (megalitikum).


Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas secara lengkap dan jelas mengenai pengertian zaman batu tua (paleolitikum) beserta ciri-cirinya. Pembahasan kali ini sangat menarik, karena peninggalan zaman batu tua sering kita jumpai di museum-museum dan sering juga dibahas sewaktu di sekolah, yaitu kapak genggam dan kapak primbas. Oke, langsung saja simak selengkapnya.

Pengertian Zaman Batu Paleolitikum

Pengertian Zaman Batu Tua Paleolitikum

Berdasarkan arti katanya, pengertian zaman batu tua atau Paleolitikum adalah zaman yang memiliki ciri-ciri khas berupa perkembangan alat-alat yang terbuat dari bahan batu. Kata Paleolitikum berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kaya, yaitu palaios artinya purba dan lithos berarti batu. Zaman ini diperkirakan berlangsung kurang lebih pada 600.000 tahun yang lalu. 

Artinya zaman batu tua terjadi pada masa pleistosen atau diluvium. Alat-alat berbahan batu yang dibuat masih sangat sederhana dan kasar. Dalam pembuatannya, tidak diasah maupun dipolis sehingga alat-alat dari bahan batu buatan manusia periode ini masih dibilang secara kasar. Kemudian jika dilihat dari sudut pandang mata pencahariannya, zaman batu tua disebut sebagai masa berburu dan meramu makanan tingkat sederhana.

Manusia pendukung zaman paleolitikum adalah Pithecantropus Erectus, Meganthropus Paleojavanicus, Homo Wajakensis dan Homo Soloensis. Fosil manusia ini berhasil ditemukan di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo. Mereka memiliki kebudayaan Pacitan dan Ngandong. Kebudayaan Pacitan pada tahun 1935, Von Koenigswald berhasil menemukan alat-alat dari bahan batu, salahsatunya kapak genggam di daerah Pacitan. 

Seperti namanya, kapak ini digunakan dengan cara digenggam dengan tangan. Kapak ini dikerjakan melalui cara masih sangat kasar. Beberapa pakar menyebutkan alat pada zaman Paleolithikum dengan nama chopper. Alat ini ditemukan di Lapisan Trinil. Tidak hanya di Pacitan, alat-alat dari masa Paleolitikum juga ditemukan di daerah Lahat (Sumatera Selatan), Gombong (Jawa Tengah), dan Sukabumi (Jawa Barat).

Baca Juga :

Ciri-Ciri Zaman Paleolitikum

1. Jenis Manusia Pada Zaman Batu Tua (Paleolitikum)
Berdasar pada penemuan fosil manusia purba, jenis manusia purba yang hidup pada zaman Paleolitikum yaitu Pithecanthropus Erectus, Homo Wajakensis, Meganthropus paleojavanicus, dan Homo Soliensis. Fosil-fosil manusia purba ini berhasil ditemukan di aliran Sungai Bengawan Solo.

2. Kebudayaan Pada Zaman Batu Tua (Paleolitikum)
Berdasar pada daerah penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolitikum itu dapat dikelompokkan menjadi kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong. Kebudayaan Pacitan salah satunya adalah kapak genggam. Jenis kapak ini berhasil ditemukan di daerah Pacitan pada tahun 1935 oleh Von Koenigswald. 

Kemudian kebudayaan Ngandong ditandai dengan berhasilnya menemukan alat-alat dari tulang, flakes, ujung tombak bergigi, dan alat penusuk dari tanduk rusa. Peninggalan-peninggalan ini berhasil di temukan di Ngandong dan Sidoarjo. Kebudayaan ini pula di dukung oleh penemuan lukisan pada dinding goa seperti lukisan tapak tangan berwarna merah dan lukisan babi hutan di Goa Leang Pattae, Sulawesi Selatan. 

Zaman Paleolitikum ditandai dengan kebudayaan manusia yang masih begitu sederhana. Beberapa ciri kehidupan manusia pada zaman Paleolitikum, yaitu: 
  1. Hidup berpindah-pindah atau disebut Nomaden.
  2. Berburu atau Food Gathering. 
  3. Dan menangkap ikan.

Alat-Alat Zaman Batu Tua (Paleolitikum)

Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih tetap kasar dan belum pula dihaluskan. Contoh alat-alat tersebut meliputi : 

1. Kapak Genggam
Kapak genggam disebut juga dengan istilah "chopper". Kapak ini banyak ditemukan di daerah Pacitan, Jawa Timur. Dinamakan kapak genggam karena jenis kapak ini tidak mempunyai tangkai dan cara penggunaannya di genggam. Fungsi kapak genggam yaitu untuk menggali umbi-umbian, menguliti binatang dan memotong sesuatu.

2. Kapak Primbas
Kapak ini memiliki fungsi sebagai senjata. Selain itu, kapak juga digunakan untuk merimbas kayu dan memahat tulang. Jenis kapak ini ditemukan di Sukabumi (Jabar), Gombong (Jateng) dan Lahat (Sumsel).

3. Alat-alat dari Tulang Binatang dan Tanduk Rusa
Selain dari bahan batu, peninggalan zaman batu tua atau paleolitikum lainnya yaitu dari bahan tulang binatang. Jenis peninggalan ini termasuk ke dalam kebudayaan Ngandong. Contohnya seperti digunakan untuk ujung tombak, dan alat penusuk.

4. Flakes
Flakes adalah alat-alat berukuran kecil yang dibuat dari bahan batu Chalcedon. Flakes biasanya digunakan untuk mengupas makanan, berburu, menangkap ikan atau mengumpulkan umbi-umbian. Flakes termasuk dari kebudayaan Ngandong

Baca Juga :
Itulah pembahasan lengkap mengenai Pengertian Zaman Batu Tua Paleolitikum Beserta Ciri-Ciri Kehidupannya. Semoga bermanfaat dan berguna bagi pembaca semua dan jangan lupa baca artikel informatif lainnya. Terimakasih.

Share ke teman kamu:

Related : Pengertian Zaman Batu Tua Paleolitikum Beserta Ciri-Ciri Kehidupannya