Apa itu Zaman Paleozoikum dan sebutkan ciri-cirinya? Setelah sebelumnya kita membahas tentang zaman Arkaekum yang merupakan periode kehidupan purba, maka pada kesempatan kali ini kita akan melanjutkan materi terkait, yakni mengenai definisi pengertian Zaman Paleozoikum dan ciri-cirinya secara lengkap, jelas, disertai dengan gambar.
Setelah membaca dan memahami pembahasan dibawah ini, diharapkan kalian dapat mengetahui pengertian zaman Paleozoikum, ciri-ciri zaman Paleozoikum, dan periode-periode di dalamnya. Selain itu, kalian juga harus bisa menganalisis perbedaan setiap periode yang terdapat pada masa Paleozoikum. Langsung saja simak ulasan materi berikut ini.
Pengertian Zaman Paleozoikum
Secara umum, pengertian zaman Paleozoikum atau periode kehidupan tertua merupakan suatu zaman yang berlangsung sekitar 340 juta tahun (dari 542 juta hingga 251 juta tahun silam). Kata "Paleozoikum" berasal dari bahasa Yunani, yaitu palaio, “tua” dan zoion, “hewan”, maka dapat diartikan sebagai “kehidupan purba”. Pada saat itu kondisi bumi belum stabil, iklim masih tetap berubah-ubah dan curah hujan sangat tinggi.
Pada zaman Paleozoikum inilah dimulainya pertanda kehidupan dimulai dengan makhluk-makhluk bersel satu (mikroorganisme) dan hewan-hewan tidak bertulang punggung, beberapa jenis ikan, ganggang, serta rumput-rumputan. Semuanya ini diketahui dari sisa-sisanya yang disebut fosil. Masa ini disebut juga zaman primer (zaman pertama). Zaman Paleozoikum dibagi menjadi 6 periode, antara lain :
1. Masa Kambrium
Pertama, periode Kambrium berlangsung mulai sejak 541 sampai 485 juta tahun yang lampau dan merupakan periode pertama dari masa Paleozoikum. Kambrium menyebabkan ledakan evolusi kehidupan pada suatu peristiwa yang diketahui menjadi Ledakan Kambrium, di mana jumlah makhluk hidup yang berevolusi paling banyak sepanjang sejarah bumi dalam sebuah periode. Makhluk seperti ganggang mulai berkembang, namun sejumlah besar wilayah air ditempati oleh arthropoda lapis baja, seperti trilobit. Beberapa filum laut juga berevolusi dalam periode ini.
Baca Juga : Sejarah Zaman Megalitikum
2. Masa Ordovisium
Kedua, periode Ordovisium terjadi pada 485 juta hingga 443 juta tahun yang lalu. Ordovisium adalah periode dalam sejarah bumi di mana banyak spesies masih tetap berkembang. Contohnya seperti cumi, ikan primitif, dan karang. Bentuk yang sangat umum dari kehidupan yakni siput torilobit, dan kerang.
Di akhir periode, Gondwana berada di kutub selatan, awal Amerika Utara telah bertabrakan dengan Eropa, menutup Samudera Atlantik. Glasiasi (pembekuan) Afrika menyebabkan penurunan ketinggian permukaan air laut dalam jumlah besar. Hal ini kemdian membunuh semua kehidupan yang berebut lokasi di sepanjang pesisir Gondwana. Glasiasi mengakibatkan bumi berbentuk bola salju, dan kepunahan Ordovisium Silur di mana 60% dari invertebrata laut dan 25% famili punah, dan dipandang sebagai kepunahan massal pertama dan paling mematikan ke-2.
3. Masa Silurian
Ketiga, Periode Silurian yang berlangsung dari 443 juta hingga sampai 419 juta tahun silam. Pada periode ini, kondisi bumi mulai pulih dari sebelumnya, yakni dari tingginya suhu sehingga bisa dikatakan bumi seperti bola salju. Dalam periode ini pula terjadi evolusi massal ikan, yakni ikan tidak berahang semakin bertambah banyak, ikan berahang berkembang, sementara ikan air tawar berevolusi untuk kali pertamanya, walaupun arthropoda seperti kalajengking laut, masih tetap menjadi pemangsa puncak.
Kehidupan di darat telah seutuhnya berevolusi, termasuk arachnida awal mulanya, kemudian jamur, dan lipan. Selanjutnya evolusi tumbuhan vaskular (Cooksonia) memungkinkan tanaman untuk mendapatkan pijakan di darat. Tanaman ini awalnya merupakan pelopor dari semua kehidupan tanaman di darat. Pada masa Silurian terdapat 4 benua, meliputi Gondwana (Australia, Afrika, Antartika, Amerika Selatan dan Serbia), Laurentia (Amerika Utara), Avalonia (Eropa Barat) dan Baltica (Eropa Utara).
Rekomendasi Artikel: Sejarah Munculnya Manusia Pertama Kali di Bumi
4. Masa Devonian
Keempat, Periode Devon berlangsung dari 419 juta tahun sampai 359 juta tahun yang lalu. Dikenal juga sebagai "Zaman Ikan", Devon mempunyai banyak keanekaragaman ikan, termasuk juga ikan lapis baja seperti Dunkleosteus dan ikan lobus-bersirip yang pada akhirnya berkembang sebagai tetrapoda pertama. Di darat, kelompok tanaman berdiversifikasi dalam peristiwa yang diketahui menjadi ledakan Devonian di mana pohon pertama berevolusi, termasuk biji-bijian.
5. Masa Carbonivera
Kelima, periode Carbonivera terjadi pada 359 juta hingga 299 juta tahun yang lalu. Pada periode ini suhu global rata-rata yang sangat tinggi. Awal Carbonivera rata-ratanya kurang lebih 20° Celcius (namun mendingin hingga 10° pada Carbonivera Tengah). Rawa tropis mendominasi bumi, dan sebagian besar pohon menciptakan banyak karbon untuk batubara yang dipakai sekarang ini.
Mungkin perubahan evolusi yang sangat terpenting dari masa itu yaitu evolusi telur ketuban yang memungkinkan amfibi untuk menuju lebih jauh ke pedalaman dan hewan vertebra masih menguasai sepanjang waktu periode ini. Kemudian reptil pertama dan synapsids mulai berkembang dan hidup di rawa-rawa.
6. Masa Permian
Keenam, periode Permian mencakup 299 juta – 252 juta tahun yang silam dan merupakan periode paling akhir dari zaman Paleozoikum. Sebelumnya, semua benua bergabung bersama untuk membentuk benua raksasa Pangaea yang dikelilingi oleh satu samudera disebut Panthalassa. Bumi begitu kering pada periode ini, iklim daratan interior Pangaea mengalami musim keras dan tidak mempunyai bentang alam air.
Sementara itu, reptil dan synapsida berkembang di iklim kering baru. Makhluk hidup seperti Dimetrodon dan Edaphosaurus menguasai benua baru ini. Konifer pertama berevolusi yang selanjutnya mendominasi lanskap daratan. Mendekati akhir Permian, bagaimanapun juga benua Pangaea semakin bertambah kering. Daratan Interior bukan apa-apa, akan tetapi hanyalah gurun kering dan spesies baru seperti Scutosaurus dan Gorgonopsids mengisi gurun kosong tersebut.
Selanjutnya mereka musnah bersama-sama dengan 95% dari semua kehidupan di Bumi dalam bencana (tragedi) yang dikenal sebagai "The Great Dying". Periode ini merupakan kepunahan massal ketiga dan yang paling parah dalam sejarah kehidupan di dunia.
Ciri-Ciri Zaman Paleozoikum
Berdasarkan penjelasan lengkap diatas mengenai pengertian zaman Palozoikum beserta periode-periodenya, dapat kita analisis bahwasanya ciri-ciri zaman paleozoikum yaitu meliputi :
- Terjadi selama 340 juta tahun, tepatnya berlangsung dari 542 juta hingga 251 juta tahun silam.
- Kondisi bumi masih belum stabil.
- Curah hujan sangat tinggi.
- Iklim masih tetap berganti-ganti.
- Telah terdapat kehidupan berupa mikroorganisme.
Artikel Terkait :
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai pengertian Pengertian Zaman Paleozoikum dan Ciri-Cirinya beserta 6 periode yang sudah disebutkan diatas. Semoga bermanfaat dan berguna bagi pembaca semua. Terimakasih