Sejarah Munculnya Manusia Purba di Bumi - Sejarah alam semesta jauh lebih panjang dari sejarah umat manusia. Manusia purba pertama kali muncul pada zaman apa? mungkin pertanyaan tersebut sering muncul dipikiran kita. Awal kemunculan manusia di bumi atau manusia purba pertama kali muncul adalah pada zaman Plestosen atau zaman kwarter. Zaman ini kira-kira berlangsung pada tiga juta tahun yang lalu bersamaan dengan terjadinya berkali-kali pengesan (glasiasi).
Pada zaman Kala Plestosen suhu bumi mengalami penurunan dan gletser yang biasanya hanya terdapat di daerah-daerah kutub serta puncak-puncak gunung api dan pegunungan tinggi meluas, sehingga daerah-daerah yang berdekatan dengan tempat-tempat tersebut ditutupi dataran es. Saat kehidupan manusia pada saat pengesan daerah tropis yang tidak terkena pelebaran es keadaannya menjadi lembab dan mengalami saat yang disebut plivial (masa hujan)
Keadaan alam pada masa kala Plestosen ditandai dengan beberapa peristiwa yang amat besar pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Peristiwa-peristiwa tersebut antara lain berupa meluasnya es ke muka bumi, perubahan iklim, turun dan naiknya muka air laut, munculnya daratan baru dari bawah muka laut, letusan gunung api, timbul dan tenggelamnya sungai dan danau yang semuanya langsung atau tidak langsung telah mempengaruhi cara hidup manusia.
Alam menyediakan segala kebutuhan untuk hidup. Untuk menjaga kelangsungan hidupnya, maka semua makhluk hidup harus makan. Manusia mempunyai kelebihan dari segala jenis hewan dalam hal memiliki akal yang lebih berkembang. Dalam usahanya mendapatkan makanan manusia tidak hanya menggunakan indra dan fisiknya, tetapi lebih dari itu ia banyak menggunakan akal nya.
Dengan kelebihan inilah manusia kemudian dapat menciptakan berbagai alat-alat untuk membantu dan mempermudah mencari makanan. Contoh alat-alat dari batu, kayu dan tulang. Corak kehidupan manusia prasejarah yang mengenal hidup menetap di dalam gua-gua. Meluasnya muka es yang terjadi pada masa kala Plestosen merupakan salah satu sebab berubahnya corak kehidupan.
Pada zaman Kala Plestosen suhu bumi mengalami penurunan dan gletser yang biasanya hanya terdapat di daerah-daerah kutub serta puncak-puncak gunung api dan pegunungan tinggi meluas, sehingga daerah-daerah yang berdekatan dengan tempat-tempat tersebut ditutupi dataran es. Saat kehidupan manusia pada saat pengesan daerah tropis yang tidak terkena pelebaran es keadaannya menjadi lembab dan mengalami saat yang disebut plivial (masa hujan)
Keadaan alam pada masa kala Plestosen ditandai dengan beberapa peristiwa yang amat besar pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Peristiwa-peristiwa tersebut antara lain berupa meluasnya es ke muka bumi, perubahan iklim, turun dan naiknya muka air laut, munculnya daratan baru dari bawah muka laut, letusan gunung api, timbul dan tenggelamnya sungai dan danau yang semuanya langsung atau tidak langsung telah mempengaruhi cara hidup manusia.
Munculnya Manusia Purba Pertama Kali di Bumi |
Dengan kelebihan inilah manusia kemudian dapat menciptakan berbagai alat-alat untuk membantu dan mempermudah mencari makanan. Contoh alat-alat dari batu, kayu dan tulang. Corak kehidupan manusia prasejarah yang mengenal hidup menetap di dalam gua-gua. Meluasnya muka es yang terjadi pada masa kala Plestosen merupakan salah satu sebab berubahnya corak kehidupan.
Baca Juga :
Iklim yang sangat dingin yang terjadi pada masa glasial merupakan salah satu tantangan alam yang memaksa manusia dan hewan untuk berpindah-pindah ketempat yang ikilimnya lebih cocok bagi mereka, atau jika tidak maka mereka harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup yang sulit itu. Penyesuaian diri terhadap lingkungan baru, dapat mengakibatkan perubahan fisik bagi hewan dan pula bagi manusia purba.
Awal Kehadiran Manusia di Bumi
Tanda-tanda kehidupan saat masa Arkeozoikum belum terlihat, apalagi kehadiran manusia, jelas belum ada. Kedaan bumi saat masa ini masih berupa gas yang memiliki panas sangat tinggi, sehingga makhluk hidup tidak bisa bertahan hidup. Suhu gas semakin lama semakin turun, sehingga gas tersebut mengeras dan terbentuklah kerak bumi.
Setelah masa Arkeozoikum, kemudian masa Paleozoikum atau disebut juga zaman purba. Pada masa ini diperkirakan sudah ada kehidupan, makhluk yang hidup merupakan makhluk yang sederhana dan bersel satu. Selanjutnya zaman Mesozoikum, pada masa ini diperkirakan telah munculnya binatang yang berukuran besar seperti tyranosaurus, dan dinosaurus. Pada masa ini juga diperkirakan manusia belum dapat hidup dan bertahan hidup karena kondisi alamnya yang ekstrim.
Masa selanjutnya adalah kenozoikum atau bisa disebut zaman kehidupan muda. Masa ini terbagi menjadi dua zaman yakni kwarter dan tersier. Pada masa ini muncul berbagai binatang baru dengan jenis mamalia. Munculnya binatang baru ini membuat semakin punahnya binatang yang berukuran besar. Tetapi menurut para ahli sejarah, pada zaman ini masih belum ada manusia.
Manusia muncul pada zaman kwarter. Kemunculan ini diatndai dengan ditemukannya beberapa fosil manusia yang diperkirakan pada masa kala plestosen. Dalam masa awal kehidupan manusia ini me
Rekomendasi Bacaan Untuk Anda :
Sumber : Buku "SEJARAH NASIONAL INDONESIA jilid 1" (Marwati D.P & Nugroho N.