Memahami pengertian zaman batu tengah Mesolitikum beserta ciri-ciri dan alat-alat peninggalannya. Pembahasan kali ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya, di mana kita telah mengulas secara lengkap tentang sejarah zaman Paleolitikum atau zaman batu tua. Zaman batu tengah atau batu madya adalah periode kedua dari zaman batu. Periode ini berlangsung setelah zaman paleolitikum, dan setelah zaman mesolitikum masih ada periode zaman batu selanjutnya, yaitu zaman batu muda (Neolitikum) dan Zaman Megalitikum (batu besar)
Dengan membaca dan memahami pembahasan ini, diharapkan kalian dapat menjelaskan tentang definisi pengertian zaman mesolitikum (batu tengah/madya), menyebutkan ciri-ciri zaman mesolitikum dan juga menyebutkan alat-alat peninggalan yang dihasilkan di periode ini yang berhasil ditemukan di Indonesia. Oke, langsung saja simak pembahasan berikut ini.
Baca Juga : Sejarah Zaman Batu Tua Paleolitikum
Pengertian Zaman Mesolitikum
Secara umum, pengertian zaman mesolitikum berdasarkan arti katanya, "Mesolitikum" berasal dari bahasa Yunani, yaitu Mesos artinya "tengah" dan Litos artinya batu. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa zaman mesolitikum adalah zaman batu tengah, periode ini juga sering disebut sebagai zaman batu madya. Zaman Mesolitikum diperkirakan berlangsung pada 10.000 tahun yang lalu, atau pada periode holosen. Masa ini tentu lebih maju dibandingkan dengan periode sebelumnya, yakni Paleolitikum.
Artikel Terkait : Pengertian Zaman Pleistosen dan Holosen
Perkembangan budaya pada zaman Mesolitikum lebih maju dari pada masa sebelumnya disebabkan karena beberapa faktor, meliputi :
- Manusia pendukungnya lebih cerdas, yaitu homo sapiens.
- Keadaan alam lebih stabil dari masa sebelumnya, sehingga manusia dapat mengembangkan kebudayaannya.
Kehidupan manusia purba zaman mesolitikum di Indonesia sebenarnya tidak jauh berbeda dari periode sebelumnya, yakni masih berburu hewan di darat dan menangkap iklan di laut maupun sungai. Namun yang membedakan dari periode paleolitikum yaitu manusia pada zaman ini mulai mempunyai tempat tinggal agak tetap dan juga bercocok tanam tingkat sederhana.
Lokasi tempat tinggal yang mereka pilih berdekatan dengan sumber makanan dan air, contohnya di tepi pantai, dan goa-goa. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya banyak berkas-berkas kebudayaan manusia di lokasi tersebut.
Alat-alat dari bahan batu serta tulang dan tanduk hewan pada zaman mesolitikum berhasil ditemukan di Indonesia, contohnya seperti di daerah Sumatera, Pulau Jawa, Nusa Tenggara bagian Timur dan Pulau Bali.
Manusia pendukung kebudayaan pada zaman mesolitikum adalah dari bangsa Papua Melanosid. Manusia pada zaman ini sudah mempunyai kemampuan untuk membuat gerabah dari bahan tanah liat, dan beberapa alat-alat dari batu contohnya seperti kapak genggam, flake, dan alat-alat dari tulang lainnya.
Baca Juga : Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia
Itulah sedikit gambaran tentang pengertian zaman mesolitikum atau zaman batu tengah (madya). Lalu bagaimana dengan ciri-cirinya?
Ciri-Ciri Zaman Mesolitikum
Berikut ini telah kami rangkum ciri-ciri zaman mesolitikum atau zaman batu tengah, antara lain :
- Mempunyai tepat tinggal agak tetap, lokasinya di tepi pantai, pinggir sungai dan di gua-gua.
- Selain membuat alat-alat dari bahan batu, tulang dan tanduk, manusia zaman ini telah mempunyai kemampuan membuat kerajinan dari tanah liat.
- Manusia pada zaman ini telah mengenal bercocok tanam, namun masih sederhana.
- Jenis manusianya lebih cerdas dari masa sebelumnya, yaitu homo sapiens.
- Manusia purba pada zaman ini mulai mengenal kepercayaan.
- Berlangsung pada 10.000 ribu tahun yang lalu.
- Keadaan atau kondisi bumi lebih setabil
- Sehingga kebudayaan dapat berkembang
- Kebudayaan pada zaman mesolitikum meliputi : teknik a bris sous roche, bacson hoabinh, toala, tulang sampung dan kebudayaan lukisan-lukisan di gua.
Baca Juga : Ciri-Ciri Zaman Logam dan Manusia Pendukungnya
Alat-Alat Pada Zaman Mesolitikum
Setelah mengetahui pengertian zaman mesolitikum dan ciri-cirinya, berikut ini beberapa alat-alat peninggalan zaman mesolitikum, meliputi :
1. Kapak Sumatera
Jenis kapak ini banyak sekali ditemukan di wilayah Sumatera. Jenis kapak ini berbeda dengan kapak pada zaman paleolitikum. Kapak sumatera banyak ditemukan di pesisir pantai, kegunaan alat ini yaitu untuk menghaluskan biji-bijian, menumbuk, senjata, dan untuk berburu hewan.
2. Batu Pipisan
Alat-alat pada zaman mesolitikum selanjutnya adalah batu pipisan. Batu pipisan merupakan salah satu hasil kebudayaan pada zaman batu madya. Bentuk alat ini menyerupai ulekan, fungsinya untuk menghancurkan, mencampur, dan menghaluskan bumbu-bumbuan. Batu pipisan terdiri dari dua bagian, pertama tempat untuk mencampur bahan makanan yang akan dihaluskan, kedua yaitu alat pada tangan yang digunakan untuk menghancurkan atau mengulek.
3. Kapak Pendek
Alat selanjutnya adalah kapak pendek atau disebut juga dengan nama Hachecourt. Jenis kapak ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari pada kapak genggam. Ukurannya kurang lebih 1/2 dari kapak genggam. Bentuknya setengah lingkaran, dibagian ujung lengkungan merupakan bagian yang runcing dan tajam. Fungsi kapak pendek ini yaitu untuk memotong buah, atau pun untuk menggali tanah (umbi-umbian).
Itulah 3 alat-alat pada zaman mesolitikum, sebenarnya masih banyak peninggalan alat-alat pada periode zaman batu tengah ini, mungkin di lain kesempatan akan kami buat khusus artikel tentang peninggalan zaman mesolitikum.
Baca Juga :
Demikian pembahasan mengenai Pengertian Zaman Batu Tengah Mesolitikum Beserta Ciri dan Alat-Alatnya. Semoga ulasan diatas bermanfaat dan berguna bagi pembaca semua. Baca juga artikel tentang masa prasejarah atau praaksara lainnya yang menarik dan informatif. Terimakasih.