Pengertian, Fungsi, Tujuan APBN dan APBD Secara Singkat - Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang pengertian APBN dan APBD, Fungsi APBN dan APBD, serta tujuan APBN dan APBD. Seperti yang kita ketahui, pelaku ekonomi terdiri dari empat, yaitu rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri.
Dalam sebuah perekonomian, pemerintah merupakan pelaku yang sangat penting karena bisa menjalankan berbagai fungsi antara lain mengatur perekonomian. Dalam menjalankan berbagai fungsinya tersebut, pemerintah membutuhkan anggaran.
Baca Juga : Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi
Anggaran pemerintah ini disusun secara rinci dan diajukan kepada wakil rakyat untuk disetujui. Di negara kita anggaran pemerintah ini disebut Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) untuk pemerintah pusat dan Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pemerintah daerah.
Pengertian APBN dan APBD
Dari penjelasan tersebut maka dengan demikian APBN adalah suatu daftar atau pernyataan yang terperinci tentang penerimaan dan pengeluaran negara yang diharapkan dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun yang telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Sementara pengertian APBD adalah suatu daftar atau pernyataan yang terperinci tentang penerimaan dan pengeluaran daerah yang diharapkan dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun yang telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Fungsi APBN dan APBD
Berikut ini fungsi APBN dan fungsi APBD, antara lain sebagai :
1. Fungsi Lokasi
APBN dan APBD merupakan daftar terperinci tentang penerimaan negara atau daerah dalam satu tahun. Penerimaan ini akan dialokasikan untuk membiayai berbagai macam pengeluaran pemerintah. Dengan demikian APBN dan APBD merupakan suatu cara untuk mengalokasikan penerimaan negara untuk membiayai berbagai pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah.
2. Fungsi Distribusi
Dalam melaksanakan kegiatannya, pemerintah memberikan berbagai macam subsidi kepada masyarakat. Besarnya subsidi tersebut dicantumkan dalam APBN dan APBD. Dengan demikian APBN dan APBD berfungsi untuk mendistribusikan subsidi yang akan diberikan oleh pemerintah.
Baca : Kondisi Politik dan Ekonomi Pasca Reformasi
3. Fungsi Stabilisasi
APBN dan APBD disusun berdasarkan asumsi-asumsi tertentu. Asumsi ini berfungsi untuk memperkirakan kondisi perekonomian yang akan diperoleh setelah menjalankan APBN atau APBD. Berdasarkan asumsi tersebut, stabilisasi perekonomian dapat diperkirakan dan diciptakan sehingga akan menimbulkan rasa aman dan stabilitas ekonomi yang mantap.
4. Fungsi Pengawasan
Dengan adanya APBN dan APBD, pemerintah merasakan suatu pengawasan secara tidak langsung sehingga akan lebih berhati-hari dan bekerja keras agar target yang dicantumkan dalam APBN atau APBD tercapai dengan baik.
Tujuan APBN dan APBD
Tujuan penyusunan APBN dan APBD adalah sebagai pedoman pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan berbagai fungsi yang diembannya. Dari APBN dan APBD yang disusun dapat diketahui target yang hendak dicapai pemerintah dan cara untuk mencapai target tersebut. Selain itu, dapat juga diketahui asumsi-asumsi yang dipakai dalam penyusunan APBN sehingga kondisi perekonomian secara keseluruhan dalam satu tahun mendatang dapat lebih diperkirakan.
Bagi pemerintah daerah sendiri, APBN juga merupakan pedoman dalam melaksanakan fungsi pemerintah daerah. Dengan adanya APBD, arah pembangunan daerah dapat lebih fokus pada bidang yang telah ditetapkan dalam APBD.
Itulah pembahasan singkat mengenai Pengertian, Fungsi, Tujuan APBN dan APBD. Dengan membaca rangkuman materi diatas, diharapkan kalian dapat menjawab soal-soal seperti dibawah ini, antara lain :
- Jelaskan pengertian APBN dan APBD!
- Sebutkan dan jelaskan fungsi-fungsi dari APBN dan APBD!
- Sebutkan dan jelaskan tujuan APBD dan APBN!
Itu saja yang dapat kami sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf. Baca juga artikel menarik berikut ini :