Kumpulan Materi Sejarah, Wisata dan Artikel Menarik Lainnya

Sejarah dan Isi Perjanjian Jepara Lengkap dan Latar Belakangnya

Sejarah dan Isi Perjanjian Jepara - Pada pembahasan sebelumnya, Sumber Sejarah telah mengulas mengenai Sejarah dan Isi Perjanjian Roem Royen secara singkat dan jelas. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas salah satu perjanjian yang terjadi di Indonesia yaitu Perjanjian Jepara 1676.

Perjanjian Jepara merupakan sebuah perundingan kesepakatan yang dilakukan antara Sultan Amangkurat II dengan pihak VOC atau kongsi dagang Belanda. Pembahasan meliputi Latar belakang dan Isi Perjanjian Jepara.

Latar Belakang Perjanjian Jepara

Latar Belakang Perjanjian Jepara disebabkan karena adanya sebuah pemberontakan yang dilakukan oleh bangsawan dari Mataram. Pemberontakan tersebut dilakukan oleh Raden Trunojoyo, berlangsung pada tahun 1649.

Pemberontakan yang dilakukan disebabkan karena ketidak puasan terhadap pemerintahan pada masa Amangkurat I dan II. Pemerintahan kerajaan mataram dianggap bersifat keras dan melakukan kerjasama dengan VOC (kongsi dagang Belanda).

Anggapan Raden Trunojoyo terhadap pemerintahan tersebut menyebabkan pertentangan hebat antara Amangkurat 1 dan ulama,  kemudian berujung pada banyaknya ulama dan santri ditangkap dan di hukum mati di wilayah Mataram.

Hal inilah yang membuat Trunojoyo geram dan kemudian melakukan pemberontakan. Pemberontakan berlangsung pada tahun 1674 sampai 1679. Saat itu kekuasaan Kerajaan Mataram dipegang oleh Sultan Amangkurat II.  Ia mempunyai dua sifat yang tidak disukai rakyat, yakni kepemimpinan sewenang-wenang dan kejam, kemudian bersahabat dan bahkan sangat dekat dengan VOC (Belanda).

Isi Perjanjian Jepara Rangkuman Lengkap
Isi Perjanjian Jepara
Dengan bantuan para sahabat dari berbagai daerah, Trunojoyo akhirnya dapat menguasai seluruh wilayah Jawa Timur dan sebagian wilayah Jawa Tengah. Dengan kemenangan tersebut kemudian Sultan Amangkurat satu meminta bantuan kepada VOC (Belanda), tetapi sebelum bantuan itu tiba, Trunojoyo kemudian berhasil menguasai ibu kota Mataram, Amangkurat I kabur dan kemudian terbunuh di Tegalarum.

Kemenangan yang diperoleh Trunojoyo belum selesai sampai disini. Perselisihan kemudian muncul kembali, yakni datang dari Adipati Anom (anak dari Amangkurat I) yang selanjutnya dilantik sebagai Amangkurat II. Ia meminta bantuan kepada VOC untuk membantu dalam menghadapi pemberontakan yang dilakukan Trunojoyo. Sebelum bantuan diberikan kedua belah pihak melakukan sebuah perjanjian yang kemudian terkenal menjadi Perjanjian Jepara 1476.

Isi Perjanjian Jepara

Perjanjian yang dilakukan oleh Amangkurat II dan VOC  untuk mengalahkan pemberontakan yang dilakukan oleh Trunojoyo. Isi Perjanjian Jepara yaitu bahwa apabila pemberontakan tersebut dapat dihentikan, maka Sultan Amangkurat II harus menyerahkan wilayah di Pantai Utara Jawa kepada VOC (kongsi dagang Belanda).

Dari hasil perjanjian Jepara tersebut dapat diartikan bahwa wilayah Pantai Utara meliputi Karawang sampai Ujung timur Pulau Jawa dijadikan sebagai jaminan pembayaran untuk bantuan yang diberikan oleh Belanda untuk ikut terlibat dalam perang melawan Trunojoyo.

Baca Juga Perjanjian Lainnya :
Demikian pembahasan mengenai Sejarah dan Isi Perjanjian Jepara 1476 secara singkat dan jelas. Semoga bermanfaat bagi pembaca. Jangan lupa baca artikel menarik lainnya di Sumber Sejarah. Kurang lebihnya mohon maaf, sekian terimakasih.

Share ke teman kamu:
Tags :

Related : Sejarah dan Isi Perjanjian Jepara Lengkap dan Latar Belakangnya