Kebijakan Ekonomi Pada Masa Orde Baru - Pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang Trilogi Pembangunan yang merupakan wacana pembangunan nasional oleh pemerintah ORBA, isinya berkaitan dengan pemerataan pembangunan, stabilitas nasional dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Lalu, apa saja kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah orde baru untuk mengatasi kekacauan ekonomi, khususnya akibat inflasi yang mencapai 650%? Perlu kalian ketahui, kondisi ekonomi Republik Indonesia pada tahun 1950 sampai 1965 (orde lama) benar-benar kritis. Beberapa sebabnya antara lain :
Lalu, apa saja kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah orde baru untuk mengatasi kekacauan ekonomi, khususnya akibat inflasi yang mencapai 650%? Perlu kalian ketahui, kondisi ekonomi Republik Indonesia pada tahun 1950 sampai 1965 (orde lama) benar-benar kritis. Beberapa sebabnya antara lain :
- PDB (Produksi Nasional Bruto) sangat rendah.
- Sektor ekonomi Indonesia lebih condong dibidang pertanian, ditandai dengan besarnya penduduk berprofesi sebagai petani.
- Tingkat investasi begitu rendah.
- Kurangnya tenaga ahli dibidang industri, sehingga bidang industri dalam negeri kurang berkembang.
- Menghadapi persaingan ketat komoditas ekspor, terutama hasil pertanian. Contohnya kopi dengan Brazil dan Karet (Malaysia).
- Pendapatan rata-rata penduduk Indonesia rendah.
Kebijakan Ekonomi Pada Masa Orde Baru
Untuk mengatasi masalah-masalah diatas, pemerintah orde baru dibawah kekuasaan Presiden Soeharto mengeluarkan beberapa kebijakan. Baik kebijakan fisik dan moneter, khusus dan umum maupun jangka pendek dan jangka panjang. Namun, prioritas utama kebijakan ekonomi yang dikeluarkan adalah untuk mengatasi inflasi yang begitu tinggi. Berikut ini 5 kebijakan ekonomi pada masa orde baru, meliputi :
- Peningkatan APBN (anggaran pendapatan belanja Negara) melalui penerimaan pajak, bea cukai dan bea masuk.
- Meningkatkan jumlah ekspor dengan memberikan bonus kepada eksportir tanpa campur tangan pemerintah.
- Merancang kembali jadwal pembayaran hutang luar negeri, termasuk penundaan pembayaran, lalu mencari kredit hutang baru untuk keperluan pembangunan nasional.
- Menjalin hubungan baik dengan negara tetangga, termasuk menghentikan konfrontasi dengan Malaysia. Selain itu, Indonesia juga menjadi anggota PBB (perserikatan bangsa bangsa) kembali.
- Ikut menjadi anggota badan keuangan internasional seperti Word Bank (IBRD) dan IMF (international monetary fund).
Baca Juga :
Selain 5 kebijakan ekonomi diatas, pemerintah orde baru juga mengeluarkan peraturan-peraturan, antara lain :
- Kebijakan pada tanggal 3 Oktober 1966 ; Isinya berkaitan dengan penanaman modal asing, anggaran belanja berimbang, dan penundaan pembayaran utang luar negeri.
- Peraturan pada tanggal 10 Februari 1976 : Menetapkan harga dan tarif.
- Mengeluarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 1967 : Peraturan bagi pengusaha untuk menyerahkan sebagian hasil usahanya untuk sektor pajak.
- Menerapkan dan mengesahkan RUU APBN.
Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah orde baru ternyata cukup efektif, salah satunya dapat mengurangi inflasi. Pada perkembangan selanjutnya, pemerintah juga mengeluarkan rencana pembangunan lima tahun atau sering disebut dengan REPELITA. Nah, pada artikel artikel berikutnya kita akan kupas tuntas mengenai tempa rencana pembangunan tersebut.
Demikian ulasan tentang kebijakan ekonomi pada masa orde baru, semoga berguna dan bermanfaat. Terima kasih.
Demikian ulasan tentang kebijakan ekonomi pada masa orde baru, semoga berguna dan bermanfaat. Terima kasih.