Candi Muara Takus merupakan candi Buddha yang berada di Riau, tepatnya desa Muara Takus, Kec. 13 Kota Kapur, Kab. Kapur, Prov. Riau. Jarak candi ini sekitar 128 km dari kota Pekanbaru. Keberadaan candi Muara Takus ini membuktikan bahwa agama Buddha pernah berkembang wilayah tersebut.
Informasi mengenai kapan berdirinya candi Muara Takus, para sejarawan atau pakar sejarah belum bisa memastikan waktu pasti mengenai candi tersebut. Tetapi, secara logika keberadaan candi ini memiliki kaitan dengan kerajaan yang pernah menjadi pusat agama buddha yaitu Kerajaan Sriwijaya.
Di kompleks Candi Muara Takus ini terdapat beberapa candi yakni candi mahligai, candi palangka, candi bungsu dan candi tuo yang merupakan candi utamanya. Untuk mempersingkat pembahasan mengenai Candi Muara Takus, akan dibahas mengenai candi utamanya saja yakni Candi Tuo atau candi utama di kompleks Muara Takus. Bangunan candi ini mempunyai sisi sebanyak 36 buah dan memiliki bagian kaki 1, kaki 2, tubuh dan puncak.
Baca Juga: Sejarah Candi Borobudur
Candi utama kompleks Muara Takus dibangun dengan bahan berupa campuran batu bata dan batu pasir. Seperti candi-candi yang lain, penemuan pertama candi ini tentunya masih belum sempurna. Proses pemugaran candi tua juga dilakukan, yakni secara bertahap akibat keterbatasan dana. Pemugaran dapat selesai dengan memekan waktu 3 tahun.
Informasi mengenai kapan berdirinya candi Muara Takus, para sejarawan atau pakar sejarah belum bisa memastikan waktu pasti mengenai candi tersebut. Tetapi, secara logika keberadaan candi ini memiliki kaitan dengan kerajaan yang pernah menjadi pusat agama buddha yaitu Kerajaan Sriwijaya.
Di kompleks Candi Muara Takus ini terdapat beberapa candi yakni candi mahligai, candi palangka, candi bungsu dan candi tuo yang merupakan candi utamanya. Untuk mempersingkat pembahasan mengenai Candi Muara Takus, akan dibahas mengenai candi utamanya saja yakni Candi Tuo atau candi utama di kompleks Muara Takus. Bangunan candi ini mempunyai sisi sebanyak 36 buah dan memiliki bagian kaki 1, kaki 2, tubuh dan puncak.
Baca Juga: Sejarah Candi Borobudur
Candi utama kompleks Muara Takus dibangun dengan bahan berupa campuran batu bata dan batu pasir. Seperti candi-candi yang lain, penemuan pertama candi ini tentunya masih belum sempurna. Proses pemugaran candi tua juga dilakukan, yakni secara bertahap akibat keterbatasan dana. Pemugaran dapat selesai dengan memekan waktu 3 tahun.
Gambar Candi Muara Takus |
Asal usul Nama Muara Takus
Asal usul nama Candi Muara Takus masih menjadi tanda tanya besar, ada dua pendapat mengenai nama tersebut. Pendapat pertama, nama tersebut digunakan karena terdapat sungai kecil yang bernama Takus.
Pendapat kedua, nama Muara takus diartikan menjadi dua kata yakni "Muara" artinya tempat mengakhiri aliran sungai dan "Takus" yang artinya Candi tua dan besar (bahasa cina). Sudah jelas bukan, arti keseluruhannya adalah candi tua dan besar yang letaknya berada di muara sungai.
Ingin mengetahui beberapa candi populer yang berhasil ditemukan di Indonesia? Baca beberapa candi berikut ini.
Pendapat kedua, nama Muara takus diartikan menjadi dua kata yakni "Muara" artinya tempat mengakhiri aliran sungai dan "Takus" yang artinya Candi tua dan besar (bahasa cina). Sudah jelas bukan, arti keseluruhannya adalah candi tua dan besar yang letaknya berada di muara sungai.
Ingin mengetahui beberapa candi populer yang berhasil ditemukan di Indonesia? Baca beberapa candi berikut ini.
Demikian pembahasan Sejarah, Letak dan Asal Usul Candi Muara Takus, semoga bermanfaat bagi pembaca.Terimakasih bagi yang sudah membaca atau pun yang hanya sekedar mampir.