Sejarah Candi Dieng dan Gambarnya - Pada kawasan dieng terdapat beberapa candi yang dibangun pada masa Wangsa Sanjaya abad ke 8 dan ke 9, artinya Candi Dieng merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Candi di dataran tinggi Dieng berjumlah delapan, meskipun dulunya lebih dari delapan, meliputi Candi Gatotkaca, Arjuna, Semar, Bimo, Srikandi, Sembrodo, Dwarawati dan Candi Puntodewo.
Baca Juga : Sejarah Kerajaan Mataram Kuno (Hindu & Budha)Ciri khas candi di kompleks dataran tinggi Dieng adalah berdenah bujur sangkar, mempunyai tiga bagian yakni kaki, tubuh dan atap. Deretan percandian disini merupakan candi bercorak Hindu, diperkirakan dibangun pada abad ke tujuh masehi.
![]() |
Gambar Kompleks candi di dataran tinggi dieng. |
Sejarah Candi Dieng
Komplek Candi Dieng terbagi atas tiga kelompok dan ada satu candi yang berdiri sendiri. Ketiga kelompok tersebut yaitu kelompok Arjuna, Gatotkaca, dan Bima. Candi Arjuna terdiri atas Candi Arjuna, Srikandi, Sembara, dan Puntadewa. Tepat didepan Candi Arjuna terdapat Candi Semar, keempat candi tersebut menghadap ke barat, kecuali satu candi yakni Candi Semar.
Kelompok candi berikutnya yaitu Candi Gatotkaca terdiri atas Candi Gatotkaca, Candi Setyaki, Candi Nakula, Candi Sadewa, Candi Petruk, dan Candi Gareng. Namun yang tersisa saat ini hanya Candi Gatotkaca. Candi Bima merupakan yang terbesar, di kompleks percandian Dieng, terletak menyendiri diatas bukit. Bentuknya berbeda dengan candi-candi di Jawa Tengah pada umumnya, perbedaannya dapat dilihat dari denah dasar seolah-olah berbentuk segi delapan.
![]() |
Gambar Candi Punta Dewa - Sejarah Candi Dieng |
- Candi Arjuna : Bangunan candi ini mirip dengan candi yang ada di kompleks Gedong Song yakni tubuh candi berdiri tepat diatas batur dengan tinggi 1 meter. Sementara denah dasar berbentuk persegi, luasnya 4m2.
- Candi Semar : Candi kedua di kompleks dataran tinggi Dieng yang cukup terkenal, posisinya menghadap ke Candi Arjuna, berdiri diatas batur dengan tinggi 50 cm. Candi Semar tidak memiliki hiasan pada dindingnya.
- Candi Gatotkaca : Memiliki batur setinggi 1 meter, pada bagian denah dasar bentuknya bujursangkar, puntu candi menghadap ke arah barat.
![]() |
Gambar Candi Sembadra - Candi Di |
Fungsi Candi Dieng
Fungsi Candi di kompleks Dieng adalah sebagai tempat pemujaan dewa tertinggi Agama Hindu, yakni Trimurti, meliputi Dewa Syiwa, Brahma dan Wisnu. Fungsi lainnya dipercaya sebagai pusat Agama Hindu di Nusantara. Dibuktikan dari hasil penelitian para ahli sejarah bahwa Candi di kompleks ini merupakan Candi Hindu tertua di Indonesia.Baca juga sejarah candi lainnya disertai juga gambar berikut ini :Demikian pembahasan mengenai Candi-candi yang ada di Kompleks Candi Dieng beserta fungsi dan gambarnya. Semoga bermanfaat bagi pembaca. Kurang lebihnya mohon maaf, Terimakasih
Sumber Referensi
- Buku "Sejarah Kebudayaan Indonesia Masa Hindu Budha" (Ririn Darini S. S,. Hum)