Kumpulan Materi Sejarah, Wisata dan Artikel Menarik Lainnya

Kondisi Saling Bergantung Untuk Terjadinya Interaksi Keruangan

Pada kesempatan kali ini kita akan melanjutkan materi IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) kelas VII, yaitu berkaitan dengan kondisi saling bergantung untuk terjadinya interaksi keruangan. Pada pembahsan sebelumnya, dijelaskan bahwa pengertian ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal.


Setiap ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga terjadilah interaksi antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Bentuk-bentuk interaksi antarruang dapat berpura pergerakan orang, barang maupun dalam bentuk informasi.
Kondisi Saling Bergantung Untuk Terjadinya Interaksi Keruangan

Kondisi Saling Bergantung Terjadinya Interaksi Keruangan

Terdapat 3 kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan, yaitu meliputi saling melengkapi, kesempatan antara dan kemudahan teransfer. Berikut ini penjelasannnya :

1. Saling Melengkapi atau Complementary/Regional Complementary

Kondisi saling melengkapi terjadi apabila suatu wilayah memiliki hasil komoditas yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Misalnya seperti wilayah A merupakan penghasil ikan, sementara wilayah B merupakan daerah penghasil sayur-sayuran. Wilayah A membutuhkan sayur-sayuran, sedangkan wilayah B membutuhkan ikan. Jika masing-masing wilayah memiliki kelebihan atau disebut dengan "surplus", maka wilayah A dan B melalukan interaksi dalam bentuk perdagangan.

Selengkapnya : Contoh Kondisi Salng Melengkapi

2. Kesempatan Antara atau Intervening Opportunity

Kondisi saling melengkapi kedua yaitu kesempatan antara. Kesempatan antara adalah suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal ataupun tempat tujuan. Artinya, jika seseorang akan membeli sesuatu, maka akan mempertimbangkan faktor jarak dan biaya. Misalnya seperti wilayah A biasa membeli padi di wilayah B, namun diketahui wilayah C juga penghasil padi. 

Karena jarak wilayah A dan C lebih dekat daripada wilayah A dan B, maka wilayah A beralih membeli padi di wilayah C. Hal ini disebebkan karena biaya atau ongkos yang dikeluarkan lebih murah. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dan B menjadi melemah.

Selengkapnya : Contoh Kondisi Saling Bergantung Kesempatan Antara

3. Kemudahan Transfer atau Transfer Ability

Kondisi saling bergantung ketiga yaitu faktor kemudahan transfer. Pada umumnya, pengangkutan barang ataupun orang memerlikan biaya. Biaya yang dikeluarkan untuk terjadinya interaksi harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. 

Apabila biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dibandingkan keuntungan, maka interaksi antar ruang tiadak dapat terjadi. Kemudahan transfer sangat bergantung pada kondisi infrastruktur suatu wilayah. Infarstrutur tersebut digunakan sebagai penghubung wilayah satu dengan wilayah yang lainnya.

Misalnya seperti seseorang akan menjual ikan dari wilayah P ke wilayah Q, namaun infrastruktur jalan menuju ke wilayah Q rusak, sehingga tidak bisa dilalui. Akibat tidak memadainya infrastruktur jalan tersebut, maka orang yang akan menjual ikan kemudian tidak menjualnya ke wilayah Q.

Selengapnya : Kondisi Saling Bergantung Kemudahan Transfer

Nah demikian pembahasan secara singkat rangkuman materi mengenai Kondisi Saling Bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan. Semoga ulasan diatas dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda. Sekian, terimakasih.

Share ke teman kamu:
Tags :

Related : Kondisi Saling Bergantung Untuk Terjadinya Interaksi Keruangan