Jelaskan apa isi Perjanjian Linggarjati? Pertanyaan tersebut sering ditanyakan oleh guru sekolah, baik saat kita masih SD (sekolah dasar), SMP (sekolah menengah pertama), maupun SMA (sekolah menengah atas). Nah, untuk itu disini kamu akan menyebutkan dan menjelaskan isi perjanjian linggarjati yang dianggap sangat merugikan Indonesia beserta beberapa dampaknya, positif dan negatif.
Isi perjanjian linggarjati memuat 4 poin penting hasil perundingan, namun dalam pelaksanaannya dilanggar oleh pihak Belanda. Ya, perjanjian ini merupakan kesepakatan antara pihak Indonesia dan Belanda, dilakukan pada tanggal 11 November 1946, kemudian ditandatangani oleh kedua belah pihak pada 25 Maret 1947. Penamaan perundingan yakni "Linggarjati" diambil dari nama tempat dilangsungkannya perjanjian.
Perjanjian ini awalnya dilakukan oleh kedua pihak di Desa Linggarjati yang lokasinya berada di Kecamatan Ciamis, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Hasil perundingan tersebut kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan yang dilakukan di Istana Merdeka Jakarta. Jika kita analisis, proses perjanjian linggarjati memakan waktu yang lama, yaitu lebih dari 4 bulan.
Siapa saja tokoh perwakilan dalam perjanjian linggarjati? Di pihak pemerintah Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir sebagai ketua, kemudian anggotanya meliputi A. K. Gani, Mohammad Roem, dan Susanto Tritoprojo. Dari pihak pemerintah Belanda diwakili oleh Wim Schermerhorn sebagai ketua, sementara anggotanya terdiri F. de Boer, H. J. van Mokk dan Max van Pool. Sementara pihak penengah bernama Lord Killearn, berasal dari Inggris.
Isi Perjanjian Linggarjati
Berikut ini hasil kesepakatan antara kedua belah pihak dalam perjanjian linggarjati, antara lain :
- Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera dan Madura.
- Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari 1949.
- Pihak Belanda dan Indonesia Sepakat membentuk negara RIS.
- Dalam bentuk RIS Indonesia harus tergabung dalam Commonwealth/Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan mahkota negeri Belanda sebagai kepala uni.
Poin pertama isi perjanjian linggarjati disitu dijelaskan bahwa pihak Belanda bersedia mengakui Republik Indonesia secara de facto sebagai negara merdeka yang terdiri dari wilayah Jawa, Sumatera dan Madura. Pernyataan de facto artinya Belanda benar-benar mengakui tentang berdirinya negara Indonesia, namun wilayah yang diakui hanya sebagian kecil Indonesia. Wilayah yang tidak disebutkan masih dibawah kekuasaan pemerintah Belanda.
Isi perjanjian linggarjati poin kedua berisi tentang bersedianya pihak Belanda, baik orang-orang pemerintahan maupun militer untuk meninggalkan wilayah Indonesia (yang sudah disebutkan diatas), sekurang-kurangnya pada tanggal 1 Januari tahun 1949. Namun pada kenyataannya militer Belanda masih menduduki beberapa daerah, sehingga memicu kemarahan dan bentrok pun tidak dapat dihindarkan.
Poin ketiga isi perjanjian linggarjati juga sangat merugikan, karena Indonesia menjadi negara serikat. RIS merupakan singkatan dari Republik Indonesia Serikat, yang artinya RI menjadi negara federasi. Negara bagian yang dimaksud meliputi :
- Negara Republik Indonesia Serikat ibukotanya di Jakarta
- Negara Indonesia Timur (Makasar)
- Negara Pasundan (Bandung)
- Negara Jawa Timur (Surabaya)
- Negara Madura (Pamekasan)
- Negara Sumatera Timur (Medan)
- Negara Sumatera Selatan (Palembang).
Poin keempat mengharuskan Republik Indonesia Serikat untuk bergabung dengan uni Indonesia-Belanda, yang artinya harus mengakui ratu Belanda sebagai kepala uni. Kasusnya sama seperti negara Australia sekarang yang merupakan negara persemakmuran Inggris, dan harus mengakui raja/ratu Inggris sebagai kepala uni.
Dampak Perjanjian Linggarjati
Isi perjanjian linggarjati dianggap sangat merugikan Indonesia, perundingan tersebut juga dilanggar oleh pihak Belanda. Informasi lebih lanjut, berikut ini dampaknya secara singkat :
Negatif :
- Luas wilayah Indonesia yang diakui hanya 3 pulau saja, sehingga semakin sempit.
- Masih terjadi pertempuran di beberapa daerah padahal sudah terjadi kesepakatan gencatan senjata.
- Akibatnya banyak korban berjatuhan, baik dari kalangan militer maupun masyarakat biasa.
Positif :
- Indonesia diakui secara de facto oleh pemerintah Belanda.
Baca Juga :
Itulah rangkuman materi tentang Isi Perjanjian Linggarjati dan Dampaknya, semoga dengan membaca artikel kali ini dapat menambah wawasan Anda mengenai sejarah Indonesia. Baca juga artikel menarik dan informatif lainnya, semoga bermanfaat bagi pembaca semua.