Latar Belakang Lahirnya Pergerakan Nasional di Indonesia - Sebelum tahun 1900 bangsa Indonesia telah memberikan reaksi dan perlawanan terhadap penjajah Belanda, tetapi perlawanan tersebut masih bersifat lokal atau kedaerahan. Kemudian setelah tahun 1900 perlawanan berubah menjadi bersifat perlawanan Nasional yang terorganisir secara lebih teratur dan rasional. Pergerakan Nasional modern mulai berkembang dengan munculnya beberapa organisasi salah satunya Organisasi Budi Utomo. Ada beberapa faktor yang menjadi latar belakang lahirnya pergerakan nasional di Indonesia, yaitu faktor internal dan eksternal.
Pengertian faktor internal yang menjadi latar belakang lahirnya pergerakan nasional adalah faktor-faktor dalam negeri, sementara itu faktor eksternal adalah faktor-faktor dari luar negeri yang berupa peristiwa penting yang kemudian berpengaruh terhadap lahirnya pergerakan nasional di Indonesia. Sebelum kita membahas lebih dalam mengenai kedua faktor latar belakang tersebut, berikut ini beberapa sifat perlawanan sebelum tahun 1900 atau sebelum pergerakan nasional muncul dan berkembang :
- Perlawanan bersifat kedaerahan atau lokal.
- Perlawanan bersifat negatif, perlawanan belum terjangkau oleh kekuasaan penjajah dan masih mencari perlindungan dengan ilmu gaib.
- Perlawanan bersifat irasionil, maksudnya masih mengandalkan kekuatan seorang pemimpin yang karismatik (mempunyai kesaktian).
- Perlawanan bersifat follow-up, artinya tidak ada tindak lanjut apabila seorang pemimpin berhasil ditawan.
Latar Belakang Lahirnya Pergerakan Nasional di Indonesia |
Latar Belakang Pergerakan Nasional di Indonesia
Faktor Internal Pergerakan Nasional di Indonesia
Faktor Internal atau faktor dalam negeri yang menjadi latar belakang lahirnya pergerakan nasional di Indonesia meliputi :
1. Penderitaan rakyat akibat adanya penjajahan
Penderitaan yang dialami rakyat Indonesia kemudian memunculkan rasa senasib dan sepenanggungan karena sama-sama merasa dijajah oleh Belanda. Rasa inilah yang selanjutnya memunculkan semangat untuk bersatu mengumpulkan kekuatan untuk mengusir segala penjajahan yang pernah ada di Nusantara (Indonesia).
2. Perkembangan komunikasi antar pulau
Perkembangan komunikasi menyebabkan semakin mudah dan makin seringnya orang Indonesia untuk berkomunikasi serta bertemu antara orang-orang di berbagai pulau. Pada perkembangan selanjutnya, Pers sebagai media komunikasi sangat memegang penting dalam menyadarkan rakyat dalam proses perjuangan dan menyebarkan cita-cita mencapai kemerdekaan Indonesia dengan cepat dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Perkembangan bahasa Indonesia
Setelah pembatasan penggunaan bahasa Belanda di kalangan pribumi, menyebabkan bahasa melayu berkembang sampai menjadi bahasa Indonesia. Bahasa ini kemudian digunakan untuk tali pengikat kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki begitu banyak bahasa. Dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, maka keberagaman bahasa tidak menghambat jalanya Indonesia menuju kemerdekaan.
4. Terinspirasi dengan kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit
Kedua kerajaan ini merupakan kerajaan yang memiliki pengaruh dan daerah kekuasaan sangat luas di Indonesia. Pengetahuan tentang sejarah dua kerajaan ini diperoleh dari beberapa sarjana barat. Masa keemasan kerajaan Sriwijaya berlangsung pada abad ke 9 sampai 10, ditandai dengan berhasilnya menguasai seluruh kerajaan di Asia Tenggara seperti di Jawa, Sumatera, Filipina, Thailand, Semenanjung Malaya, Vietnam dan Kamboja. Hal tersebut membuat Sriwijaya menguasai jalur perdagangan Maritim di kawasan ini.
Sementara itu, Kerajaan Majapahit berhasil mencapai puncak kejayaan pada saat Hayam Wuruk raja, tepatnya pada tahun 1345 sampai 1389. Kejayaan Majapahit ditandai dengan berhasilnya menguasai daerah seperti Borneo. Sumatera, Bali, Filipina dan Semenanjung Malaya.
5. Perkembangan pendidikan di Indonesia
Pendidikan yang berlangsung pada masa Hindia Belanda kemudian menghasilkan beberapa tokoh kaum intelektual. Berkat pendidikan ini, para kaum intelektual Indonesia kemudian menyadari bahwa Indonesia dibodohi dan dijajah oleh Belanda. Dari kesadaran tersebut kemudian muncul semangat untuk merdeka. Tokoh-tokoh inilah yang kemudian menjadi pemimpin-pemimpin pergerakan nasional di Indonesia.
6. Perkembangan sekolah kebangsaan
Seperti yang kita ketahui, pendidikan pada masa Hindia Belanda hanya untuk kaum menengah keatas. Hal ini kemudian membuat para kaum intelek berinisiatif membuat sekolah bagi masyarakat menengah ke bawah. Sekolah ini lebih dikenal dengan nama sekolah kebangsaan. Dari sekolah ini kemudian muncul beberapa tokoh yang anti barat dan mendukung perjuangan pergerakan nasional Indonesia.
Baca Juga :
1. Sejarah Organisasi Wanita
2. Sejarah Organisasi Muhammadiyah
3. Latar Belakang Berdirinya PKI
1. Penderitaan rakyat akibat adanya penjajahan
Penderitaan yang dialami rakyat Indonesia kemudian memunculkan rasa senasib dan sepenanggungan karena sama-sama merasa dijajah oleh Belanda. Rasa inilah yang selanjutnya memunculkan semangat untuk bersatu mengumpulkan kekuatan untuk mengusir segala penjajahan yang pernah ada di Nusantara (Indonesia).
2. Perkembangan komunikasi antar pulau
Perkembangan komunikasi menyebabkan semakin mudah dan makin seringnya orang Indonesia untuk berkomunikasi serta bertemu antara orang-orang di berbagai pulau. Pada perkembangan selanjutnya, Pers sebagai media komunikasi sangat memegang penting dalam menyadarkan rakyat dalam proses perjuangan dan menyebarkan cita-cita mencapai kemerdekaan Indonesia dengan cepat dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Perkembangan bahasa Indonesia
Setelah pembatasan penggunaan bahasa Belanda di kalangan pribumi, menyebabkan bahasa melayu berkembang sampai menjadi bahasa Indonesia. Bahasa ini kemudian digunakan untuk tali pengikat kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki begitu banyak bahasa. Dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, maka keberagaman bahasa tidak menghambat jalanya Indonesia menuju kemerdekaan.
4. Terinspirasi dengan kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit
Kedua kerajaan ini merupakan kerajaan yang memiliki pengaruh dan daerah kekuasaan sangat luas di Indonesia. Pengetahuan tentang sejarah dua kerajaan ini diperoleh dari beberapa sarjana barat. Masa keemasan kerajaan Sriwijaya berlangsung pada abad ke 9 sampai 10, ditandai dengan berhasilnya menguasai seluruh kerajaan di Asia Tenggara seperti di Jawa, Sumatera, Filipina, Thailand, Semenanjung Malaya, Vietnam dan Kamboja. Hal tersebut membuat Sriwijaya menguasai jalur perdagangan Maritim di kawasan ini.
Sementara itu, Kerajaan Majapahit berhasil mencapai puncak kejayaan pada saat Hayam Wuruk raja, tepatnya pada tahun 1345 sampai 1389. Kejayaan Majapahit ditandai dengan berhasilnya menguasai daerah seperti Borneo. Sumatera, Bali, Filipina dan Semenanjung Malaya.
5. Perkembangan pendidikan di Indonesia
Pendidikan yang berlangsung pada masa Hindia Belanda kemudian menghasilkan beberapa tokoh kaum intelektual. Berkat pendidikan ini, para kaum intelektual Indonesia kemudian menyadari bahwa Indonesia dibodohi dan dijajah oleh Belanda. Dari kesadaran tersebut kemudian muncul semangat untuk merdeka. Tokoh-tokoh inilah yang kemudian menjadi pemimpin-pemimpin pergerakan nasional di Indonesia.
6. Perkembangan sekolah kebangsaan
Seperti yang kita ketahui, pendidikan pada masa Hindia Belanda hanya untuk kaum menengah keatas. Hal ini kemudian membuat para kaum intelek berinisiatif membuat sekolah bagi masyarakat menengah ke bawah. Sekolah ini lebih dikenal dengan nama sekolah kebangsaan. Dari sekolah ini kemudian muncul beberapa tokoh yang anti barat dan mendukung perjuangan pergerakan nasional Indonesia.
Baca Juga :
1. Sejarah Organisasi Wanita
2. Sejarah Organisasi Muhammadiyah
3. Latar Belakang Berdirinya PKI
Faktor Eksternal Pergerakan Nasional di Indonesia
Faktor Eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar negeri yang menjadi latar belakang lahirnya pergerakan nasional, berikut ini beberapa faktor tersebut :
1. Masuknya ide-ide Barat lewat pendidikan
Masuknya ide-ide ini melalui pendidikan modern yang menggantikan pendidikan tradisional (wihara-wihara, pesantren dan pondok).
2. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905
Kemenangan ini membuat semangat juang kaum intelek Indonesia yang kemudian menjadi pelopor lahirnya pergerakan nasional di Indonesia untuk melawan penjajah.
3. Perjuangan Bangsa lain
Perjuangan bangsa-bangsa di luar Indonesia seperti di Turki, India dan Irlandia untuk menentang penjajah membuat pergerakan nasional mulai disadari dan harus dilakukan.
4. Berkembangnya Liberalisme, Demokrasi dan Nasionalisme
Berkembangnya faham baru ini di Indonesia kemudian membuat pola pikir masyarakat untuk melawan penjajahan demi suatu kebebasan dan kemerdekaan
5. Perkembangan Gerakan Nasional negara tetangga
Gerakan nasional negara tetangga seperti Filipina dan India ini menjadi inspirasi para penggagas pergerakan nasional untuk melawan penjajah.
1. Masuknya ide-ide Barat lewat pendidikan
Masuknya ide-ide ini melalui pendidikan modern yang menggantikan pendidikan tradisional (wihara-wihara, pesantren dan pondok).
2. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905
Kemenangan ini membuat semangat juang kaum intelek Indonesia yang kemudian menjadi pelopor lahirnya pergerakan nasional di Indonesia untuk melawan penjajah.
3. Perjuangan Bangsa lain
Perjuangan bangsa-bangsa di luar Indonesia seperti di Turki, India dan Irlandia untuk menentang penjajah membuat pergerakan nasional mulai disadari dan harus dilakukan.
4. Berkembangnya Liberalisme, Demokrasi dan Nasionalisme
Berkembangnya faham baru ini di Indonesia kemudian membuat pola pikir masyarakat untuk melawan penjajahan demi suatu kebebasan dan kemerdekaan
5. Perkembangan Gerakan Nasional negara tetangga
Gerakan nasional negara tetangga seperti Filipina dan India ini menjadi inspirasi para penggagas pergerakan nasional untuk melawan penjajah.
Baca Juga Artikel terkait sejarah Pergerakan Nasional di Indonesia berikut ini :
Demikian pembahasan 11 Latar Belakang Lahirnya Pergerakan Nasional di Indonesia. Semoga bermanfaat bagi pembaca. Baca juga artikel menarik lainnya. Sekian, terimakasih.