Sejarah Organisasi Muhammadiyah merupakan tema menarik yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini secara singkat dan jelas. Sub tema meliputi latar belakang berdiri, perkembangan, tokoh-tokoh dan tujuan organisasi Muhammadiyah. Organisasi ini merupakan organisasi besar di Indonesia yang dibentuk pada masa pergerakan nasional Indonesia tepatnya pada tanggal 18 November 1912.
Sejarah berdirinya organisasi Muhammadiyah terjadi di kota Yogyakarta, didirikan oleh KH Ahmad Dahlan. Ia merupakan seorang pedagang dan juga sekaligus pegawai Khatib dari keraton Yogyakarta saat itu. Salah satu faktor berdirinya organisasi Muhammadiyah adalah banyaknya orang Islam yang sudah melenceng dari ajaran yang terdapat dalam Al Quran, yakni banyak sekali amalan yang bersifat mistik. Oleh karena itu, ia kemudian mendirikan organisasi muhammadiyah.
Latarbelakang berdirinya organisasi Muhammadiyah seperti yang sudah jelaskan diatas, yakni banyaknya orang-orang yang percaya mistik dalam kehidupannya. Setelah berdiri, organisasi ini kemudian berupaya untuk memurnikan agama Islam. Organisasi Muhammadiyah berkembang sangat pesat di Indonesia, bahkan sampai sekarang sudah tersebar di seluruh Indonesia.
Sejarah Organisasi Muhammadiyah |
Perkembangan Organisasi Muhammadiyah pada awalnya hanya terbatas dalam lingkup karesidenan, yakni meliputi karesidenan Surakarta, Pekajangan,Yogyakarta dan Pekalongan. Kemudian organisasi ini dibawa ke Sumatera Barat oleh Abdul Karim pada tahun 1925. Daerah yang pertama kali dikunjungi dan kemudian membuka cabang yaitu didaerah Agam. Selanjutnya organisasi ini pun menyebar di seluruh Sumatera Barat.
Setelah Sumatera, perkembangan organisasi Muhammadiyah kemudian sampai di Kalimantan dan Sulawesi. Setelah itu pada tahun 1938 organisasi ini telah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga :
Sejarah Organisasi Muhammadiyah
Tujuan berdirinya Organisasi Muhammadiyah secara rinci dapat kita lihat dari tujuan pokok dalam anggaran dasar organisasi ini. Berikut ini beberapa tujuan merupakan pokok utama dibentuknya organisasi tersebut:
- Tujuan utama yaitu mengembalikan ajaran agama Islam agar sejalan dengan Al Quran dan hadist.
- Meningkatkan pengajaran dan pendidikan dengan agama Islam sebagai landasanya.
- Meningkatkan kesejahteraan umat Islam pada khususnya dan manusia pada umumnya.
- Menyiapkan generasi muda dengan pembinaan yang bertujuan membentuk pemimpin bagi bangsa, agama dan rakyat.
- Membantu anak yatim yang ada di Indonesia.
- Mendorong umat Islam agar hidupnya mengikuti ajaran Islam yang sesungguhnya.
Beberapa tokoh-tokoh penting dalam sejarah organisasi Muhammadiyah yaitu KH Ahmad Dahlan (pendiri), KH Ibrahim, KH Hisyam, KH Mas Mansur, Ki Bagoes Hadikoesoemo. Tokoh-tokoh dari Muhammadiyah tersebut merupakan pemimpin organisasi ini sebelum kemerdekaan Indonesia berlangsung.
Organisasi Muhammadiyah tidak hanya bergerak dalam bidang agama saja, tetapi juga dalam bidang pendidikan, kesehatan dan sosial. Dalam bidang pendidikan, organisasi ini mendirikan sekolah dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Kemudian dalam bidang kesehatan, organisasi Muhammadiyah mendirikan beberapa rumah sakit, apotik dan balai kesehatan. Sementara dalam bidang sosial, Muhammadiyah mendirikan beberapa panti jompo, panti asuhan, sekolah luar biasa dan rehabilitasi catat.
Baca: Tokoh Pendiri Organisasi Muhammadiyah
Sejak berdiri pada tahun 1912 (sebelum Indonesia merdeka), beberapa tokoh penting yang menjadi pemimpin organisasi ini meliputi :
Antara Tahun 1912 samapi 1942 (sebelum kemerdekaan) :
1. Periode K.H. Ahmad Dahlan, tahun 1912 sampai 1923.
2. Periode K.H. Ibrahim, tahun 1923 sampai 1932.
3. periode K.H. Hisyam, tahun 1932 sampai 1936.
4. Periode K.H. Mas Mansur, tahun 1936 sampai 1942.
Kemudian pada masa penjejahan Jepang, pergerakan organisasi Muhammadiyah diawasi dengan ketat oleh pemerintah Jepang di Indonesia. Tokoh penting pada masa ini bernama Ki Bagus Hadikusumo.
Perkembangan Organisasi Muhammadiyah setelah Kemerdekaan Indonesia
Tokoh penting yang menjadi pemimpin Muhammadiyah pada saat ini meliputi :
1. Ki Bagus Hadikusumo, dari tahun 1942 sampai 1953.
2. A.R. Sutan Mansyur, tahun 1952 sampai 1959.
3. H.M. Yunus Anies, tahun 1959 sampai 1962.
4. K.H. Ahmad Badawi, tahun 1962 sampai 1968.
Kemudian pada masa orde baru atau masa Presiden Soeharto berkuasa. Ada 5 pemimpin organisasi Muhammadiyah, antara lain :
1. K.H. Fakih Usman dan K.H. A.R. Fakhrudin, tahun 1968 sampai tahun 1971.
2. Periode K.H. A.R. Fakrudin, antara tahun 1971 sampai dengan tahun 1990
3. K.H. Ahmad Azhar Basyir, dari tahun 1990 sampai 1995.
4. Periode Prof. Dr. H.M. Amien Rais, M.A dan Prof. Dr. H.A. Syafi'i Maarif, M.A, dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2000.
5. Prof. Dr. H.A. Syafi'i Maarif, M.A, dari tahun 2000 sampai 2005.
Baca Artikel Terkait :
Demikian pembahasan mengenai Sejarah Organisasi Muhammadiyah, semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca. Kurang lebihnya penulis mohon maaf sebesar-besarnya, sekian terimakasih.
Baca: Tokoh Pendiri Organisasi Muhammadiyah
Perkembangan Organisasi Muhammadiyah
Sejak berdiri pada tahun 1912 (sebelum Indonesia merdeka), beberapa tokoh penting yang menjadi pemimpin organisasi ini meliputi :
Antara Tahun 1912 samapi 1942 (sebelum kemerdekaan) :
1. Periode K.H. Ahmad Dahlan, tahun 1912 sampai 1923.
2. Periode K.H. Ibrahim, tahun 1923 sampai 1932.
3. periode K.H. Hisyam, tahun 1932 sampai 1936.
4. Periode K.H. Mas Mansur, tahun 1936 sampai 1942.
Kemudian pada masa penjejahan Jepang, pergerakan organisasi Muhammadiyah diawasi dengan ketat oleh pemerintah Jepang di Indonesia. Tokoh penting pada masa ini bernama Ki Bagus Hadikusumo.
Perkembangan Organisasi Muhammadiyah setelah Kemerdekaan Indonesia
Tokoh penting yang menjadi pemimpin Muhammadiyah pada saat ini meliputi :
1. Ki Bagus Hadikusumo, dari tahun 1942 sampai 1953.
2. A.R. Sutan Mansyur, tahun 1952 sampai 1959.
3. H.M. Yunus Anies, tahun 1959 sampai 1962.
4. K.H. Ahmad Badawi, tahun 1962 sampai 1968.
Kemudian pada masa orde baru atau masa Presiden Soeharto berkuasa. Ada 5 pemimpin organisasi Muhammadiyah, antara lain :
1. K.H. Fakih Usman dan K.H. A.R. Fakhrudin, tahun 1968 sampai tahun 1971.
2. Periode K.H. A.R. Fakrudin, antara tahun 1971 sampai dengan tahun 1990
3. K.H. Ahmad Azhar Basyir, dari tahun 1990 sampai 1995.
4. Periode Prof. Dr. H.M. Amien Rais, M.A dan Prof. Dr. H.A. Syafi'i Maarif, M.A, dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2000.
5. Prof. Dr. H.A. Syafi'i Maarif, M.A, dari tahun 2000 sampai 2005.
Baca Artikel Terkait :
Demikian pembahasan mengenai Sejarah Organisasi Muhammadiyah, semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca. Kurang lebihnya penulis mohon maaf sebesar-besarnya, sekian terimakasih.