Sejarah Perang Persia atau bisa disebut sebagai Perang Yunani-Persia merupakan perang yang terjadi selama kurang lebih 20 tahun. Dalam paparan wikipedia disebutkan bahwa Perang Persia merupakan peperangan yang terjadi antara kekaisaran Persia dan kekaisaran Akhemeniyah serta melawan negara kota di kota Yunani Kuno. Menurut beberapa catatan sejarah, perang persia dimulai sekitar tahun 499 sebelum masehi sampai tahun 479 sebelum masehi.
Latar belakang Perang Persia disebabkan karena pasukan Eretria dan Athena membakar salah satu ibu kota regional kekaisaran Persia. Kejadian pembakaran ini berlangsung pada tahun 498 sebelum masehi, terjadi di ibukota Asia Kecil, tepatnya kota Sardis. Peristiwa ini sontak membuat Darius, kaisar persia kala itu marah dan akan melakukan pembalasan terhadap pembakaran tersebut.
Raja Darius bersumpah akan membalas aksi pembakaran yang dilakukan oleh Eretria dan Athena. Peperangan yang terjadi antara kedua belah pihak terus berlangsung dan akhirnya menemui jalan buntu, tepatnya pada tahun 497 sampai 495 sebelum masehi.
Baca Juga: Sejarah Perang Badar
Raja Darius bersumpah akan membalas aksi pembakaran yang dilakukan oleh Eretria dan Athena. Peperangan yang terjadi antara kedua belah pihak terus berlangsung dan akhirnya menemui jalan buntu, tepatnya pada tahun 497 sampai 495 sebelum masehi.
Baca Juga: Sejarah Perang Badar
Latar Belakang Perang Persia
Kekaisaran Persia kemudian melakukan serangan ke pusat pemberontakan yaitu di Miletosid. Serangan ini berlangsung pada tahun 494 sebelum masehi. Dari serangan yang dilakukan membuat pasukan pemberontak kalah, akhirnya para pemberontak mundur dan perang dapat berakhir. Meski telah memenangkan peperangan dan menumpas para pemberontak, Darius masih menaruh dendam kepada Athena dan Eretria. Selain itu, Dairus juga ingin mengamankan kekaisaran Persia terhadap ancaman pemberontak lain yang dapat muncul sewaktu-waktu atas campur tangan dari Yunani.Ilustrasi Perang Persia |
Artikel terkait: Sejarah Perang Salib
Kronologi Perang Persia
Lima tahun setelah serangan pertama, kemudian kekaisaran Persia masih belum puas. Tepatnya pada tahun 490 sebelum masehi kekaisaran kembali mengirim pasukannya untuk kedua kalinya ke daerah Yunani. Berbeda beda dengan serangan pertama, serangan kedua ini melalui jalur Laut Aigea. Serangan ini dibawah komando Arthaphernes dan Datis.
Setelah pasukan Persia berhasil mengalahkan Eretria, pasukan ini pun menuju Athena untuk menyerangnya, sebagaimana yang dilakukan terhadap Eretria. Namun, kesuksesan mengalahkan Eretria tidak terjadi saat pasukan ini yang berusaha untuk menguasai Athena. Serangan yang dilakukan pasukan persia dapat dikalahkan dengan mudah oleh pasukan tentara Athena.
Kekalahan yang dialami pasukan Persia tersebut terjadi pada pertempuran Marathon, kekalahan tersebut membuat invasi kekaisaran Persia terhadap Eretria dan Yunani terhenti. Kekalahan kedua ini tidak membuat Darius tinggal diam. Raja Darius kemudian berfikir dan menyusun strategi untuk menyerang Yunani kembali.
Baca Juga: Sejarah Perang Diponegoro
Tapi usaha tersebut tampaknya tidak dapat dilanjutkan oleh nya, hal ini dikarenakan ia meninggal pada tahun 486 sebelum masehi. Wafatnya Darius sehingga membuat putranya naik tahta dan meneruskan perjuangan ayahnya tersebut. Selang empat tahun kemudian Xerxes (anak Darius) memimpin penyerangan kedua kekaisaran Persia dengan pasukan sebanyak-banyaknya.
Setelah pasukan Persia berhasil mengalahkan Eretria, pasukan ini pun menuju Athena untuk menyerangnya, sebagaimana yang dilakukan terhadap Eretria. Namun, kesuksesan mengalahkan Eretria tidak terjadi saat pasukan ini yang berusaha untuk menguasai Athena. Serangan yang dilakukan pasukan persia dapat dikalahkan dengan mudah oleh pasukan tentara Athena.
Kekalahan yang dialami pasukan Persia tersebut terjadi pada pertempuran Marathon, kekalahan tersebut membuat invasi kekaisaran Persia terhadap Eretria dan Yunani terhenti. Kekalahan kedua ini tidak membuat Darius tinggal diam. Raja Darius kemudian berfikir dan menyusun strategi untuk menyerang Yunani kembali.
Baca Juga: Sejarah Perang Diponegoro
Tapi usaha tersebut tampaknya tidak dapat dilanjutkan oleh nya, hal ini dikarenakan ia meninggal pada tahun 486 sebelum masehi. Wafatnya Darius sehingga membuat putranya naik tahta dan meneruskan perjuangan ayahnya tersebut. Selang empat tahun kemudian Xerxes (anak Darius) memimpin penyerangan kedua kekaisaran Persia dengan pasukan sebanyak-banyaknya.
Serangan dari pasukan kekaisaran Persia dapat memenangkan pertempuran setelah dibantu oleh pasukan sekutu dari negara kota Yunani yang dipimpin oleh Athena dan Sparta. Pertempuran Thermopylae. Dalam pertempuran ini, pasukan Persia mampu menguasai sebagian besar wilayah kekuasaan Yunani. Singkat cerita, akhirnya menurut beberapa sumber sejarah, perseteruan antara Yunani denga Persia ini diakhiri dengan perjanjian damai, yaitu Perdamaian Kallias.
Demikian pembahasan mengenai sejarah Sejarah Perang Persia, semoga bermanfaat bagi pembaca semua. Terima kasih
Sumber Referensi : Buku "Perang-perang Paling Fenomenal" 2012. Jogjakarta ~ Agus N Cahyo
Baca Juga :
Sumber Referensi : Buku "Perang-perang Paling Fenomenal" 2012. Jogjakarta ~ Agus N Cahyo
Baca Juga :