Sejarah Singkat Perang Korea dan Dampaknya - Perang ini merupakan sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan pada tanggal 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953 yang menimbulkan dampak bagi dunia maupun di Indonesia. Perang Korea sering disebut sebagai proxy war (perang yang dimandatkan) antara Amerika Serikat dan sekutunya dari Blok Barat dengan Republik Rakyat Cina (RRC) dan Uni Soviet dari Blok Timur. Sebagaimana dikutip dari wikipedia, wilayah Korea baik sebelah utara maupun selatan merupakan daerah yang duduki Jepang yakni setelah perang antara Jepang dan Rusia pada sekitar tahun 1905.
Jepang memanfaatkan berbagai sumber di Korea baik makanan maupun bahan-bahan untuk keperluan perang dunia II. Akan tetapi, kekuasaan Jepang pada akhir perang tidak diakui oleh negara-negara kekuatan dunia. Kemudian secara sepihak Sekutu membagi wilayah Korea menjadi dua pada Konferensi Postdam bulan Juli sampai Agustus 1945. Pihak sekutu membagi dua wilayah tanpa sepengetahun pihak Korea. Bagian utara Korea dikuasai oleh Uni Soviet sementara bagian selatan dikuasai oleh Amerika Serikat dan beberapa sekutunya.
Baca Juga: Jumlah Penduduk Korea Selatan dan Jumlah Penduduk Korea Utara
Jepang memanfaatkan berbagai sumber di Korea baik makanan maupun bahan-bahan untuk keperluan perang dunia II. Akan tetapi, kekuasaan Jepang pada akhir perang tidak diakui oleh negara-negara kekuatan dunia. Kemudian secara sepihak Sekutu membagi wilayah Korea menjadi dua pada Konferensi Postdam bulan Juli sampai Agustus 1945. Pihak sekutu membagi dua wilayah tanpa sepengetahun pihak Korea. Bagian utara Korea dikuasai oleh Uni Soviet sementara bagian selatan dikuasai oleh Amerika Serikat dan beberapa sekutunya.
Baca Juga: Jumlah Penduduk Korea Selatan dan Jumlah Penduduk Korea Utara
Latar Belakang Terjadinya Perang Korea
Kemudian muncul persaingan antara Blok Timur dan Blok Barat setelah PD II berakhir. Blok Timur merupakan negara Uni Soviet sementara Blok Barat adalah negara Amerika Serikat. Persaingan ini merupakan perang yang lebih kita kenal dengan nama Perang Dingin. Berikut ini beberapa negara yang terkena dampak pengaruh Perang Dingin, meliputi :
- Vietnam terpecah menjadi dua yaitu Vietnam Selatan dan Vietnam Utara
- German, terpecah menjadi dua yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur
- Korea, terpecah menjadi dua yaitu Korea Selatan dan Korea Utara
Pada perjanjian Yalta yang berlangsung tahun 1945 dijelaskan yaitu Uni Soviet mengumumkan perang dengan Jepang setelah perang yang berlangsung di Eropa berakhir. Pasukan Uni Soviet merencanakan serangan terhadap Jepang melalui wilayah Korea. Serangan pun akhirnya dilakukan, yaitu tepat tanggal 8 Agustus 1945 pasukan Uni Soviet melakukan serangan lewat jalur tersebut.
Perang antara Uni Soviet berlangsung selama 6 hari. Perang tersebut dimenangkan oleh Uni Soviet setelah pasukan Jepang menyerah pada tanggal 14 Agustus 1945 terhadap pihak sekutu. Pasukan Jepang di sebelah utara dapat dikalahkan oleh Uni Soviet, sementara pasukan Jepang yang berada disebelah selatan dikalahkan oleh pasukan Amerika. Sebab inilah yang menjadi latarbelakang pembagian korea menjadi dua yaitu Korea Selatan dan Korea Utara.
Baca: Sejarah Perang Badar
Perang antara Uni Soviet berlangsung selama 6 hari. Perang tersebut dimenangkan oleh Uni Soviet setelah pasukan Jepang menyerah pada tanggal 14 Agustus 1945 terhadap pihak sekutu. Pasukan Jepang di sebelah utara dapat dikalahkan oleh Uni Soviet, sementara pasukan Jepang yang berada disebelah selatan dikalahkan oleh pasukan Amerika. Sebab inilah yang menjadi latarbelakang pembagian korea menjadi dua yaitu Korea Selatan dan Korea Utara.
Baca: Sejarah Perang Badar
Sebab Umum Perang Korea
- Persaingan Ideologi antara Uni Soviet dan Amerika Serikat
- Pembentukan Korea Utara yang tidak disepakati oleh Amerika Serikat
- Sebab lain adalah karena Korea dibagi menjadi dua wilayah
Setelah Deklarasi Postdam diadakan, kemudian pada desember tahun 1945 para menteri luar negeri mengadakan Konferensi. Hasil dari konferensi ini adalah negara Uni Soviet, Amerika dan Inggris sepakat untuk pembentukan pemerintahan Korea yang bersifat Demokratis. Jangka waktu pembentukan pemerintahan ini yaitu selama 5 tahun dan didalamnya merupakan perwakilan dari Uni Soviet maupun Amerika Serikat.
Pemerintahan Demokratis yang dibentuk di Korea dan diwakili oleh perwakilan Internasional menemui jalan buntu / tak bisa diwujudkan. Hal ini disebabkan karena Uni Soviet dan AS sama-sama tidak menemui kesepakatan. Kemudian masalah Semenanjung Korea dibawa ke dewan keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa. Masalah Korea selanjutnya disidangkan di PBB tepat pada tanggal 14 November tahun 1957. Hasil sidang yang dilangsungkan adalah di Semenanjung Korea diadakan pemilihan umum, paling lambat sampai tanggal 13 Maret 1948.
Artikel menarik: Sejarah Perang Salib
Artikel menarik: Sejarah Perang Salib
Sebab Khusus Perang Korea
Sebab khusus terkait perang korea adalah karena hasil sidang umum PBB yang berlangsung pada bulan Desember tahun 1948. Hasil sidang tersebut ialah menyatakan pemerintah Korea Selatan merupakan pemerintahan yang diakui/sah di Semenanjung Korea. Selain pengesahan tersebut, dibentuk komisi baru Korea yaitu Comission On Korea, komisi ini memiliki beberapa tugas, meliputi :
- Berusaha untuk mempersatukan Korea Utara dan Korea Selatan.
- Menggantikan komisi PBB yang telah dibentuk untuk Korea.
- Melakukan penyelidikan terkait upaya penarikan pasukan di Semenanjung Korea.
Pengakuan pemerintahan Korea Selatan sebagai satu pemerintahan yang sah di Semenanjung Korea membuat Korea Utara semakin benci dengan Korea Selatan dan AS. Hak-hak yang dimiliki Korut tidak diakui oleh Perserikatan Bangsa Bangsa. Akan tetapi, dari pihak Uni Soviet tetap mendukung keberadaan Korea Utara untuk segera mendapatkan haknya.
Baca Juga: Sejarah Perang Diponegoro
Baca Juga: Sejarah Perang Diponegoro
Kronologi Perang Korea
Perang dimulai pada tanggal 27 Juni 1950, tentara Korea Menyebrangi paralel ke 38 yang merupakan wilayah Korea Selatan di pagi hari. Beberapa jam setelah kejadian tersebut, Dewan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) selanjutnya mengeluarkan sebuah resolusi 83. Resolusi ini merupakan rekomondasi dari negara anggota untuk memberikan dukungan militer ke Korea Selatan pada tanggal 27 Juli 1950.
Hal ini membuat pihak dari Uni Soviet menyimpulkan bahwa AS telah melakukan intervensi bersenjata di Korea atas nama Korea Selatan. Sementara itu, Korea Utara kemudian memulai Perang Pembebasan terhadap negaranya. Langkah yang dilakukan yaitu melakukan invasi udara dan darat dengan pasukan sebanyak 200 ribu lebih. Invasi yang dilakukan kemudian berhasil menguasai beberapa wilayah dan objek penting di beberapa wilayah seperti Chuncheon, Kaesong, Ongjin dan Uijeongbu.
Hal ini membuat pihak dari Uni Soviet menyimpulkan bahwa AS telah melakukan intervensi bersenjata di Korea atas nama Korea Selatan. Sementara itu, Korea Utara kemudian memulai Perang Pembebasan terhadap negaranya. Langkah yang dilakukan yaitu melakukan invasi udara dan darat dengan pasukan sebanyak 200 ribu lebih. Invasi yang dilakukan kemudian berhasil menguasai beberapa wilayah dan objek penting di beberapa wilayah seperti Chuncheon, Kaesong, Ongjin dan Uijeongbu.
Dalam perang saudara tersebut, Korea Utara lebih siap karena memiliki banyak tentara terlatih dan didukung dengan peralatan perang yang cukup memadai. Sementara, di pihak Korea Selatan hanya memiliki beberapa ribu tentara saja dan dengan peralatan yang jauh lebih sedikit dibanding Korea Utara. Meski demikian, Korea Selatan mendapat dukungan bantuan dari Amerika Serikat yang menjaga negara itu dari serangan Korea Utara. Angkatan darat pasukan Amerika Serikat berhasil menahan serangan tentara Korea Utara yang bermaksud merebut kota.
Baca: Sejarah Perang Padri
Baca: Sejarah Perang Padri
Dampak Perang Korea
Peperangan yang berlangsung membuat dampak yang luar biasa, hal ini karena terjadi pengeboman terus menerus di wilayah Korea Utara. Langkah yang harus diambil Korut kemudian mengajukan perundingan gencatan senjata pada 10 Juli 1951. Perundingan ini berlangsung di Korea Utara bagian selatan tepatnya kota Kaesong selama kurun waktu 2 tahun. Dalam perundingan ini, kemudian dibentuk pengurus dari pihak negara-negara yang netral (komisi repatriasi).
Akhirnya, pada 27 Juli 1953, AS, Republik Rakyat Cina, dan Korea Utara menandatangani persetujuan gencatan senjata. Presiden Korea Selatan Seungman Rhee, menolak menandatanganinya namun berjanji menghormati kesepakatan gencatan senjata tersebut. Walaupun secara resmi perang ini belum berakhir sampai saat ini.
Untuk itu, ibarat api dalam sekam, perang antara saudara Korea tersebut sewaktu-waktu bisa meletus kembali. Sebagaimana beberapa tahun lalu, konflik kedua negara kembali memanas lantaran perselisihan tenggelamnya kapal. Meski dapat mereda, namun peperangan lagi-lagi bisa muncul kembali sewaktu-waktu.
Baca: Dampak Perang Dunia 1 Bagi Indonesia
Untuk itu, ibarat api dalam sekam, perang antara saudara Korea tersebut sewaktu-waktu bisa meletus kembali. Sebagaimana beberapa tahun lalu, konflik kedua negara kembali memanas lantaran perselisihan tenggelamnya kapal. Meski dapat mereda, namun peperangan lagi-lagi bisa muncul kembali sewaktu-waktu.
Baca: Dampak Perang Dunia 1 Bagi Indonesia
Jumlah Korban Perang Korea
Dampak Perang Korea dari jumlah korban ternyata cukup banyak, menurut data di Wikipedia, jumlah korban di pihak Amerika Serikat sebanyak 50.000 orang dan Korea Selatan 673.000 orang. Sedangkan, dari pihak RRC 145.000 orang dan Uni Soviet 351 orang, hal ini belum terhitung dengan jumlah korban luka di antara belah pihak yang mencapai 5.000.000 orang lebih.
Kemudian dampak perang Korea dalam bidang Ekonomi menyebabkan perekonomian dan infrastruktur hancur. Usaha untuk memulihkan pun dilakukan oleh kedua belah pihak. Kemudian pada tahun 1970 perekonomian kedua negara mengalami keseimbangan/seimbang. Yang membedakan dari kedua negara adalah korut lebih mementingkan militer dari hasil ekonomi ketimbang kesejahteraan rakyat. Sementara Korsel terus mengembangkan perekonomian dengan meningkatkan bidang industri sehingga negara ini terus mengalami kemajuan yang lebih baik dari korut.
Dampak bidang politik dalam perang korea adalah kedua negara tersebut memiliki sistem politik yang berbeda. Korea Utara menganut sistem politik komunis, sementara Korsel menggunakan sistem politik demokratsi. Kemudian dampak bidang militer adalah kekhawatiran akan senjata nuklir yang sedang di kembangkan oleh Korea Utara. Hal ini seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa korea utara lebih mementingkan bidang militernya dari hasil ekonomi negara tersebut
Kemudian dampak perang Korea dalam bidang Ekonomi menyebabkan perekonomian dan infrastruktur hancur. Usaha untuk memulihkan pun dilakukan oleh kedua belah pihak. Kemudian pada tahun 1970 perekonomian kedua negara mengalami keseimbangan/seimbang. Yang membedakan dari kedua negara adalah korut lebih mementingkan militer dari hasil ekonomi ketimbang kesejahteraan rakyat. Sementara Korsel terus mengembangkan perekonomian dengan meningkatkan bidang industri sehingga negara ini terus mengalami kemajuan yang lebih baik dari korut.
Dampak bidang politik dalam perang korea adalah kedua negara tersebut memiliki sistem politik yang berbeda. Korea Utara menganut sistem politik komunis, sementara Korsel menggunakan sistem politik demokratsi. Kemudian dampak bidang militer adalah kekhawatiran akan senjata nuklir yang sedang di kembangkan oleh Korea Utara. Hal ini seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa korea utara lebih mementingkan bidang militernya dari hasil ekonomi negara tersebut
Demikian pembahasan mengenai Sejarah Singkat Perang Korea dan Dampaknya, semoga bermanfaat bagi pembaca. Kurang lebihnya mohon maaf, sekian terimakasih.
Baca Juga:
Sumber :
Baca Juga:
Sumber :
- Agus N. Cahyo. Perang-perang Paling Fenomenal. 2012. Buku Biru. Jogjakarta.
- Wikipedia