Kumpulan Materi Sejarah, Wisata dan Artikel Menarik Lainnya

Teori Belajar Behavioristik: Pengertian, Penerapan Kelebihan & Kelemahan

Apa itu teori belajar behavioristik? Ada banyak sekali teori pembelajaran, beberapa yang cukup populer dan terkenal misalnya seperti teori belajar behavioristik, kognitif, humanistik dan kontemporer. Perkembangan teori belajar tentu akan berdampak positif dibidang pendidikan, khususnya pengajaran di sekolah-sekolah. Proses pembelajaran akan berkembang ke tahap yang  lebih maju apabila menggunakan teori belajar yang tepat dan sesuai dengan kondisi siswanya.

Perkembangan teori pembelajaran disamping karena pengaruh teori belajar, ada hubungannya juga dengan konsep pendidikan, pengajaran, teori perilaku dan prinsip-prinsip pendidikan itu sendiri. Nah, berikut ini akan kita pelajari bersama mengenai pengertian teori belajar behavioristik, penerapannya dalam pembelajaran, dan kelebihan kelemahannya.

Pengertian Teori Belajar Behavioristik

Teori Belajar Behavioristik

Secara umum, pembelajaran menurut teori behavioristik adalah upaya untuk membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan melibatkan lingkungan. Nantinya terjadi hubungan antara tingkah laku siswa dengan lingkungan. Teori ini juga disebut sebagai pembelajaran perilaku, dianut oleh tokoh bernama Gage dan Berliner.

Pembelajaran perilaku menurut aliran behavioristik dapat membuat siswa lebih tertarik dan senang dalam proses pembelajaran, sehingga dapat memperkuat perilaku atau tingkah laku siswa. Sebaliknya, apabila pembelajaran tidak menyenangkan tentu akan menghambat atau memperlemah perilaku siswa. Baca : Pengertian Evaluasi Pembelajaran

Penerapan Teori Belajar Behavioristik dalam Pembelajaran

Penerapan pembelajaran dengan menggunakan teori belajar behavioristik dapat dilihat pada langkah-langkah pembelajaran dibawah ini menurut Irawan, dkk (1994), antara lain:
  • Langkah pertama, yaitu menentukan tujuan instruksional.
  • Ke-2, menganalisis kondisi lingkungan kelas.
  • Ke-3, menentukan materi pembelajaran yang akan diajarkan.
  • Ke-4, membuat sub-sub materi pembelajaran atau memecah materi pembelajaran.
  • Ke-5, menyajikan materi pembelajaran.
  • Ke-6, memberikan stimulus kepada siswa berupa pertanyaan, tugas-tugas atau latihan.
  • Ke-7, mengkaji dan mengamati respon siswa.
  • Ke-8, memberikan penguatan positif maupun negatif.
  • Ke-9, langkah selanjutnya memberi stimulus baru kepada siswa.
  • Dan seterusnya.

Kelebihan dan Kelemahan Teori Belajar Behavioristik

Setiap teori pembelajaran tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dibawah ini analisis kelebihan dan kekurangan teori belajar behavioristik.

Kelebihan :
  1. Materi yang disajikan atau diberikan sangat detail.
  2. Cocok untuk mendapatkan kemampuan yang memerlukan praktek dan pembiasaan.
  3. Dapat membangun konsentrasi dan pikiran siswa.
Kekurangan :
  • Peserta didik (siswa) tidak bebas berimajinasi dan berkreasi.
  • Pembelajaran hanya terpusat pada guru.
  • Siswa hanya mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru.
Itulah sedikit pembahasan mengenai teori belajar behavioristik meliputi pengertian, langkah-langkah penerapang, kelebihan dan kelemahannya. Semoga bermanfaat dan berguna bagi pembaca semua. Baca juga teori belajar lainnya. Terimakasih. Baca : Teori Belajar Kognitif

Share ke teman kamu:
Tags :

Related : Teori Belajar Behavioristik: Pengertian, Penerapan Kelebihan & Kelemahan