Sebutkan dan jelaskan apa saja hasil kebudayaan bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu? Jika sebelumnya kita telah membahas pengertian, ciri-ciri dan persebaran bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu di Indonesia, pada kesempatan kali ini kita akan mengulas hasil kebudayaannya secara lengkap dan jelas. Hasil kebudayaan bangsa Deutro Melayu lebih maju dibandingkan dengan bangsa Proto Melayu. Hal ini disebabkan karena waktu/perido dan asal dari dua bangsa ini berbeda.
Persebaran bangsa Proto Melayu di Indonesia diperkirakan berlangsung pada tahun 1500 SM hingga 500 SM. Daerah asal bangsa Proto Melayu yaitu dari China Selatan, tepatnya Yunan. Hasil kebudayaan bangsa Proto Melayu adalah kebudayaan Neolitikum (batu muda). Kemudian bangsa Deutro Melayu mulai masuk ke wilayah Nusantara dimulai sejak 500 SM. Bangsa ini berasal dari daerah Indocina, sementara hasil kebudayaannya berupa logam.
Baca Juga : Persebaran Bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu
Hasil Kebudayaan Bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu
1. Hasil Kebudayaan Bangsa Proto Melayu
Seperti yang sudah disebutkan diatas, hasil kebudayaan bangsa Proto Melayu sama dengan hasil kebudayaan zaman neolitikum atau zaman batu muda. Kebudayaan bangsa Proto Melayu bisa dikatakan satu tingkat lebih tinggi dari pada kebudayaan manusia prasejarah Homo Sapiens.
Contoh hasil kebudayaan bangsa Proto Melayu yaitu Kapak Persegi dan Kapak Lonjong. Kedua hasil kebudayaan ini dibawa melalui jalur yang berbeda. Kapak persegi dibawa melalui jalur barat dari Yunan - Thailand - Semenanjung Malaya - Sumatera dan menyebar ke Nusantara. Sementara kapak lonjong dibawa melalui jalur timur dari Yunan - Filipina - Sulawesi hingga ke seluruh Nusantara.
Persebaran bangsa proto Melayu di Indonesia kemudian meninggalkan jejak sejarah yaitu berupa keturunan-keturunan yang ada hingga sekarang, contohnya seperti suku Dayak, Toraja, Batak dan suku yang terdapat di Papua.
Artikel Terkait : Ciri-Ciri Bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu
2. Hasil Kebudayaan Zaman Deutro Melayu
Kebudayaan bangsa Deutro Melayu disebut juga sebagai kebudayaan Dongson. Alat-alat kebudayaan yang telah dihasilkan dibuat dengan menggunakan bahan logam, berupa perunggu dan besi. Maka dapat disimpulkan bahwa kebudayaan bangsa Deutro Melayu lebih maju dibandingkan dengan bangsa Proto Melayu.
Beberapa contoh hasil kebudayaan bangsa Deutro Melayu (Melayu Muda), meliputi :
- Kapak Corong/Perunggu, ditemukan di daerah Jawa, Sumatera, Sulawesi, Bali dan Papua.
- Perhiasan dari bahan perunggu, seperti cincin, gelang, bandul kalung, dan gelang kaki.
- Nekara : Selengkapnya
- Bejana Perunggu
- Arca Perunggu
- Candrasa : Selengkapnya
Nekara |
Selain hasil kebudayaannya sudah dibuat dengan bahan logam, bangsa Deutro Melayu juga telah memiliki pengetahuan tentang pengolahan tanah. Mereka mengenal teknik irigasi untuk lahan-lahan pertanian. Mereka membuka lahan pertanian dengan cara membabat lahan. Tanam pertanian yang sudah dikenal yaitu padi.
Bangsa Deutro Melayu juga telah mengenal pelayaran, hal ini dibuktikan dengan kedatangan mereka ke nusantara menggunakan perahu cadik. Setelah sampai ke wilayah nusantara, mereka tinggal menetap membentuk perkampungan.
Baca Juga :
Itulah sedikit rangkuman materi mengenai 8 Hasil Kebudayaan Bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan sejarah kita. Baca juga artikel menarik dan informatif seputar sejarah zaman prasejarah di Indonesia. Terimakasih.