Revolusi Amerika : Latar Belakang, Proses, Perkembangan dan Dampaknya - Revolusi Amerika Serikat pada dasarnya merupakan upaya dari koloni-koloni Inggris di Amerika Utara untuk mendapatkan kemerdekaan. Revolusi Amerika diawali dengan kedatangan bangsa Inggris. Orang-orang Inggris yang datang ke Amerika berlatar belakang serikat dagang.
Baca : Dampak Revolusi Prancis, Amerika dan Rusia
Baca : Dampak Revolusi Prancis, Amerika dan Rusia
Selain pedagang, ada juga dari kelompok puritan yang mendapat tekanan dari penguasa Inggris karena prinsip hidupnya bertentangan dengan norma-norma yang ditetapkan oleh gereja Anglikan yang berlaku di Inggris. Pada awalnya di Amerika Utara berkembang 13 koloni yang diantaranya meliputi :
- Virginia : Berdiri tahun 1607 dipimpin oleh William Bradford.
- Massachusetts : berdiri tahun 1620.
- New Hamspire : berdiri tahun 1623.
- New Jersey : berdiri tahun 1634.
- Maryland : berdiri tahun 1634, didirikan oleh Lord Baltimore.
- Connecticut : berdiri tahun 1635, oleh pendeta Puritan Thomas Hooker.
- Rhode Island : berdiri tahun 1636, oleh pendeta Puritan Roger Williams.
- North Carolina : berdiri tahun 1653.
- Deleware : berdiri tahun 1653.
- New York : berdiri tahun 1664.
- South Carolina : berdiri tahun 1670.
- Pennsylvania : berdiri tahun 1682.
- Georgia : berdiri tahun 1733.
Latar Belakang Revolusi Amerika
Orang-orang Inggris yang melakukan koloni tersebut pada dasarnya masih memiliki kesetiaan terhadap negara asal mereka yaitu Inggris. Namun karena pemerintah Inggris banyak mengeluarkan aturan yang intinya mengikutkan daerah-daerah koloni untuk ikut menanggung hutang negara, maka koloni-koloni pun mulai bereaksi dan melakukan penentangan.
Kebijakan baru dari pemerintah Inggris tersebut di protes karena mereka kaum koloni merasa tidak mempunyai perwakilan dalam parlemen. Penolakan tersebut kemudian melahirkan istilah notaxation without Representation atau berarti "Tolak Pajak Tanpa Perwakilan". Penolakan kebijakan dari pemerintah Inggris ini kemudian berkembang menjadi gerakan-gerakan radikal dari kaum koloni yang menentang kerajaan Inggris.
Warga koloni kemudian melakukan pemboikotan terhadap barang-barang Inggris. Salah satu peristiwa radikal yang terkenal adalah peristiwa di Bostan yang dikenal dengan The Bostan Tea Party, yaitu peristiwa perebutan kapal Inggris yang sedang mengangkut kaum koloni dan membuang ke laut.
Baca: Dampak Revolusi Industri Bagi Indonesia
Baca: Dampak Revolusi Industri Bagi Indonesia
Proses Terjadinya Revolusi Amerika
Peristiwa diatas kemudian akhirnya semakin merenggangkan hubungan antara Inggris dengan daerah-daerah koloni. Bahkan koloni-koloni tersebut mulai menuntut kemerdekaan. Hal tersebut kemudian membuat Inggris menekan daerah koloni dengan kekuatan militernya. Untuk menghadapi tekanan dari militer Inggris tersebut wilayah-wilayah koloni bersepakat menyatukan milisi koloni yang dikomandoi oleh George Washington.
Konflik yang terus meluas justru semakin menguatkan keinginan daerah koloni untuk memisahkan diri dari Inggris dan menjadi negara yang merdeka. Tokoh-tokoh pelopornya antara lain adalah Thomas Jefersno, John Adam, James Wilson, dan Alexander Hamilton. Kampanye-kampanye mereka akhirnya berhasil membuat kongres sepakat untuk merdeka.
Keinginan tersebut akhirnya terwujud. Pada tanggal 4 Juli 1776 tiga belas koloni Inggris di Amerika menyatakan kemerdekaan sebagai negara Amerika Serikat. Lokasi deklarasi kemerdekaan yang dilakukan oleh 13 koloni tersebut dilakukan di Philadelphia.
Baca: Sejarah Revolusi Rusia
Baca: Sejarah Revolusi Rusia
Dampak Revolusi Amerika
Kemerdekaan Amerika Serikat dinamakan Bill of Right yang berisi pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia. Kemerdekaan Amerika tersebut menjadi inspirasi bagi bangsa-bangsa dan negara yang masih terjajah untuk menuntut kemerdekaannya.
Dari Revolusi Amerika inilah paham demokrasi dalam pemerintahan semakin banyak dikembangkan yaitu pemerintahan dari dan untuk rakyat. Dengan pemerintahan yang demokratis, rakyat akan terjamin dari sisi kedaulatan dan hak-haknya.
Baca Juga :
Demikian pembahasan singkat Sejarah Revolusi Amerika Serikat meliputi latar belakang, proses dan dampaknya. Semoga artikel kali ini bermanfaat dan berguna bagi pembaca semua. Baca juga artikel menarik dan informatif lainnya. Kurang lebih kami mohon maaf, sekian dan terima kasih.