Sebab Umum Perang Dunia 1 - Latar Belakang atau penyebab (pemicu) pecahnya PD 1 dibagi menjadi dua, yaitu sebab umum dan sebab khusus. Nah pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai sebab umum perang dunia 1. Perang dunia pertama merupakan perang global yang berpusat di Eropa, berlangsung selama 4 tahun lebih, tepatnya dimulai pada tanggal 28 Juli 1914 hingga selesai tanggal 11 November 1918. Baca : Sebab Khusus Perang Dunia 1
Perang dunia 1 adalah salah satu perang mematikan yang pernah berlangsung di dunia. Tercatat lebih dari 10 juta pasukan militer gugur dan 21 juta lebih pasukan mengalami luka-luka berat maupun ringan. Selain menewaskan banyak orang, dampak perang ini juga sangat dirasakan bagi negara-negara yang terlibat. Indonesia yang notabene merupakan negara belum merdeka masih wilayah jajahan Belanda juga terkena dampaknya.
Baca Juga :
Sebab Umum Perang Dunia 1
1. Munculnya Politik Mencari Sekutu (Aliansi)
Politik mencari sekutu maksudnya setiap negara berusaha mencari teman untuk menjalin kerjasama dan bertujuan untuk memperkuat perlindungan. Kondisi seperti ini kemudian memunculkan dua kubu (kelompok) yakni Blok Sekutu (Entente) dan Blok Sentral.
Blok Sekutu terdiri dari Perancis, Australia, Britania Raya (Inggris), Italia, Kanada, India, Selandia Baru, Newfoundland, Amerika Serikat, Rumania, Belgia, Afrika Selatan dll. Sementara itu, Blok Sentral meliputi Kekaisaran Jerman, Kesultanan Utsmaniyah, Bulgaria, dan Austria Hongaria.
Adanya politik aliansi ini tentu saja sangat mengkhawatirkan karena setiap negara terikat dengan perjanjian apabila diserang negara anggota yang lainnya akan ikut membantu. Maka dari itu, permasalahan antara negara yang berkembang kearah peperangan (pertempuran) dapat menyebar luas menjadi perang antar aliansi. Demikian pula sebab umum Perang Dunia 1 yang merupakan perang antara dua aliansi besar.
Baca Juga : Pemenang Perang Dunia 1 dan 2
Baca Juga : Pemenang Perang Dunia 1 dan 2
2. Adanya Perlombaan Senjata
Perlombaan pembuatan senjata berlangsung terutama di wilayah Eropa, setiap negara berusaha menciptakan senjata paling baru dengan teknologi canggih (pemusnah massal). Penyebab terjadinya perlombaan senjata adalah agar negara tersebut diakui dan ditakuti oleh negara lain.
Contoh negara yang terlibat persaingan perlombaan pembuatan senjata seperti Jerman, Inggris, Rusia dan Amerika Serikat. Salah satu sebab terjadinya PD II merupakan adanya perlombaan senjata yang menyebabkan mudahnya setiap negara terprovokasi kemudian saling menyatakan perang.
Baca: Rangkuman Sejarah Perang Dunia 1
Baca: Rangkuman Sejarah Perang Dunia 1
3. Pertentangan Antar Negara
Adanya pertentangan antar negara yang saling memperebutkan dan menyebarluaskan imperialisme atau bisa diartikan sebagai perebutan daerah jajahan diantara negara penjajah. Seperti yang kita ketahui, banyak sekali negara-negara Eropa yang menyebarkan pengaruh dan menduduki wilayah lain diluar wilayah kekuasaan mereka.
Kenapa saling berebut? setiap negara penjajah merasa mereka paling kuat dengan perkembangan persenjataan yang terjadi. Jadi setiap negara menginginkan daerah yang memiliki sumber daya alam berlimpah. Karena sumber daya alam sifatnya terbatas, maka mereka berusaha menjadi yang paling kuat untuk dapat memperebutkan daerah jajahan yang diinginkannya.
Pertentangan ini juga disebabkan karena pengaruh dari Revolusi Industri yang memunculkan imperialisme modern mencari sumber bahan baku, penanaman modal dan pemasaran. Sebelum pecahnya PD II terjadi pertentangan antara negara seperti Jerman dan Perancis, Jerman dan Inggris, Rusia dan Austria Hungaria, Jerman dan Rusia.
4. Adanya Pergerakan Kebangsaan Rakyat di Balkan
Sebab umum Perang Dunia 1 keempat adalah adanya pergerakan kebangsaan rakyat di Semenanjung Balkan yang dipelopori gerakan serupa di negara Serbia. Gerakan ini merupakan tuntutan rakyat Balkan beragama Katolik agar supaya dapat lepas dari kekuasaan Turki Osmani yang merupakan penganut Islam.
Rekomendasi Artikel, Baca Juga :
Itulah 4 Sebab Umum Perang Dunia 1 yang telah penulis rangkum, semoga bermanfaat dan berguna bagi pembaca semua. Baca juga artikel menarik dan informatif lainnya. Kurang lebihnya, penulis mohon maaf, sekian terimakasih.