Pembahasan kali ini kita akan mengulas tentang sejarah dan biografi patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit beserta mitos beberapa makamnya. Sedikit pendahuluan, Gajah Mada merupakan patih dari kerajaan besar yang pernah berdiri di Nusantara. Gajah Mada terkenal dengan keberanian dan sumpah yang ia cetuskan, yaitu bernama Sumpah Pallapa.
Sumpah Pallapa adalah janji patih Gajah Mada untuk menyatukan wilayah Nusantara (Indonesia sekarang). Simak selengkapnya penjelasan terkait dengan biografi dan kisah hidup patih Gajah Mada beserta beberapa misteri keberadaan makamnya.
Patih Gajah Mada merupakan panglima tertinggi yang memiliki pengaruh paling besar terhadap kejayaan Kerajaan Majapahit dibandingkan dengan patih-patih lainnya. Tercatat, tahun 1313 adalah awal karir Gajah Mada sebelum ia diangkat menjadi Patih Kerajaan Majapahit.
Gajah Mada memiliki peran penting dalam membasmi para pemberontak yang bermunculan. Setelah berhasil membasmi pemberontak, ia kemudian diangkat menjadi patih Kerajaan Majapahit. Gajah Mada bersama Raja Hayam Wuruk merupakan dua tokoh penting dalam memajukan kerajaan Majapahit sehingga pada masa ini berhasil membawa Majapahit ke masa kejayaan atau masa keemasan. Baca : Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit
Sumpah Pallapa adalah janji patih Gajah Mada untuk menyatukan wilayah Nusantara (Indonesia sekarang). Simak selengkapnya penjelasan terkait dengan biografi dan kisah hidup patih Gajah Mada beserta beberapa misteri keberadaan makamnya.
Gajah Mada memiliki peran penting dalam membasmi para pemberontak yang bermunculan. Setelah berhasil membasmi pemberontak, ia kemudian diangkat menjadi patih Kerajaan Majapahit. Gajah Mada bersama Raja Hayam Wuruk merupakan dua tokoh penting dalam memajukan kerajaan Majapahit sehingga pada masa ini berhasil membawa Majapahit ke masa kejayaan atau masa keemasan. Baca : Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit
Sejarah Patih Gajah Mada
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, sebelum Gajah Mada menjadi patih Kerajaan Majapahit, banyak sekali terjadi pemberontakan yang bermuncul. Adanya pemberontakan membuat situasi kerajaan menjadi genting, kacau dan tidak kondusif. Setelah berhasil mengalahkan pemberontakan, ia diangkat menjadi patih Kerajaan Majapahit. Patih Gajah Mada kemudian semakin dipercaya untuk menumpas segala pemberontakan yang ada.
Pada masa pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi, Gajah Mada berhasil mengalahkan pemberontak yang terjadi di Kete dan Sadeng (Situbondo). Ia kemudian diangkat menjadi Mahapatih Kerajaan Majapahit, posisi ini lebih tinggi dari jabatan sebelumnya yang hanya sebagai patih. Keberhasilannya sebagai mahapatih dibuktikan dengan berhasilnya merebut beberapa kerajaan yaitu meliputi kerajaan pejeng, melayu dan sisa Sriwijaya. Baca : Sejarah Kerajaan Sriwijaya
Sumpah Pallapa Gajah Mada
Perjalanan selanjutnya, yakni peran Patih Gajah Mada saat Hayam Wuruk sebagai raja Kerajaan Majapahit. Pada masa ini, Gajah Mada diangkat menjadi Patih Amangkubumi. Salah satu kejadian penting yang terjadi yaitu ia mengeluarkan sumpah dengan nama "Sumpah Palapa".
Dalam isi kitab Pararaton, sumpah ini berisi bahwa Gajah Mada akan berjanji menaklukkan seluruh wilayah Nusantara dan ia tidak akan memakan pallapa (rempah-rempah), sebelum ia berhasil menepati sumpah / janji tersebut.
Dalam isi kitab Pararaton, sumpah ini berisi bahwa Gajah Mada akan berjanji menaklukkan seluruh wilayah Nusantara dan ia tidak akan memakan pallapa (rempah-rempah), sebelum ia berhasil menepati sumpah / janji tersebut.
Salah satu sumber yang dapat kita peroleh untuk mengetahui sosok patih Gajah Mada adalah dari kitab Kerajaan Kutai, yakni kitab Bronjoniti. Isi kitab tersebut menjelaskan bahwa sultan dari kerajaan kutai pernah bertemu Mahapatih Gajah Mada. Dijelaskan bahwa sosok Gajah Mada tidak berbeda jauh dari orang-orang melayu.
Ciri-cirinya memiliki badan kecil, hitam dan kurus. Pendapat ini dijelaskan dalam kitab tersebut, sosok Gajah Mada yang kita ketahui mungkin merupakan kebutuhan ikon saja. Lihat : 10 Candi Peninggalan Majapahit
Ciri-cirinya memiliki badan kecil, hitam dan kurus. Pendapat ini dijelaskan dalam kitab tersebut, sosok Gajah Mada yang kita ketahui mungkin merupakan kebutuhan ikon saja. Lihat : 10 Candi Peninggalan Majapahit
Makam Patih Gajah Mada
Dimana makam Patih Gajah Mada? pertanyaan tersebut mungkin pernah muncul di benak kalian. Berdasarkan sumber yang dikutip dari Wikipedia, Gajah Mada wafat pada tahun 1364 Masehi atau 1286 Saka. Sebab kematiannya dikarenakan mengalami berbagai penyakit. Lantas dimana Gajah Mada dimakamkan? Berikut ini beberapa mitos makam Gajah Mada yang sebenarnya.
Sulawesi Tenggara
Di Sulawesi terdapat Makam Gajah Mada berupa prasasti yang bernama Batu Mada. Konon ceritanya Gajah Mada memilih gua untuk bertapa, kemudian ia menghilang.
Lampung
Makam Gajah Mada juga diakui keberadaannya berada di Lampung, tepatnya di daerah Pugung Tampak. Konon ceritanya, kapal yang dinaiki oleh Gajah Mada tenggelam, ia pun kemudian meninggal.
Bima
Wilayah ini merupakan bekas daerah taklukan Gajah Mada. Di tempat ini juga terdapat bangunan yang dipercaya sebagai Makam Gajah Mada.
Nusa Tenggara Barat
Mitos Makam Gajah Mada yang terdapat di NTB merupakan sebuah sumur yang terbuat dari susunan batu.
Sulawesi Tenggara
Di Sulawesi terdapat Makam Gajah Mada berupa prasasti yang bernama Batu Mada. Konon ceritanya Gajah Mada memilih gua untuk bertapa, kemudian ia menghilang.
Lampung
Makam Gajah Mada juga diakui keberadaannya berada di Lampung, tepatnya di daerah Pugung Tampak. Konon ceritanya, kapal yang dinaiki oleh Gajah Mada tenggelam, ia pun kemudian meninggal.
Bima
Wilayah ini merupakan bekas daerah taklukan Gajah Mada. Di tempat ini juga terdapat bangunan yang dipercaya sebagai Makam Gajah Mada.
Nusa Tenggara Barat
Mitos Makam Gajah Mada yang terdapat di NTB merupakan sebuah sumur yang terbuat dari susunan batu.
Itulah pembahasan mengenai sejarah Patih Gajah Mada dan beberapa makam Patih Gajah Mada. Semoga bermanfaat. Baca Juga artikel menarik dan informatif lainnya terkait dengan Kerajaan Majapahit, maupun kerajaan-kerajaan Hindu Budha lainnya. Terimakasih.