Sebutkan dan jelaskan pembagian wilayah kekuasaan Mataram Islam? Pertanyaan tersebut merupakan fokus utama pada pembahasan kali ini. Kesultanan Mataram atau kerajaan Mataram Islam merupakan salah satu kerajaan Islam di Pulau Jawa. Dikutip dari wikipedia, Mataram Islam didirikan pada abad ke-17 oleh para keturunan penguasa kerajaan Majapahit.
Raja kesultanan Mataram Islam pertama adalah Sutawijaya atau nama gelarnya “Panembahan Senapati“. Raja berdaulat pertama tersebut merupakan putra dari Ki Ageng Pamanahan. Itulah sedikit pendahuluan mengenai sejarah kerajaan Mataram Islam. Berikut ini penjelasan mengenai pembagian wilayah kerajaan Mataram Islam secara singkat. Simak selengkapnya.
PEMBAGIAN WILAYAH KEKUASAAN MATARAM ISLAM
Berdasarkan pembagiannya, wilayah kesultanan Mataram Islam dibagi menjadi 4 bagian. Pembagian wilayah kekuasaan Mataram Islam disusun secara berlapis dan konsentris. Tujuan dilakukannya pembagian yaitu untuk melindungi wilayah utama atau pusat kesultanan dari serangan lawan/musuh.
Adapun wilayah kekuasaan Mataram Islam dibagi menjadi 4 lapis, yaitu terdiri dari wilayah Kuthanegara atau Negara, wilayah Nagaragung, wilayah Mancanegara dan wilayah Pasisiran. Berikut ini penjelasan keempat wilayah tersebut:
1. KHUTANEGARA
Pembagian wilayah kekuasaan kerajaan Mataram Islam pertama adalah Kuthanegara. Kawasan ini merupakan wilayah utama yang memiliki posisi tertinggi dari keempat pembagian kawasan di kesultanan Mataram Islam. Keraton Mataram Islam merupakan terdapat di wilayah ini dan menjadi pusat kerajaan dan raja sebagai titik pusatnya.
Selain para raja-raja Mataram, di kawasan Kuthanegara juga menjadi tempat tinggal para keluarga raja dan pejabat istana, penguasa tanah, orang-orang yang mengabdi kepada kerajaan, rakyat dan para tawanan perang. Maka dapat kita simpulkan bahwa selain sebagai pusat dari kerajaan Mataram Islam, wilayah Kuthanegara juga ditinggali oleh beberapa orang penting lainnya.
Baca juga: Letak Kerajaan Mataram Kuno
2. NEGARAGUNG
Wilayah kedua yaitu Nagaragung. Lokasi atau letak kawasan ini berada di sekeliling Khutanegara (pusat kerajaan). Wilayah ini juga masuk ke dalam inti kerajaan, sebab terdapat tanah lungguh atau diartikan sebagai jabatan dari para bangsawan yang berada di Kuthanegara.
Kawasan Nagaragung sendiri dibagi lagi menjadi 8 wilayah, adapun kedelapan wilayah tersebut antara lain:
- Bumi : wilayah Kedu di sebelah barat Sungai Progo
- Bumija : wilayah Kedu di sebelah timur Sungai Progo
- Siti Ageng Kiwo : berada di sebelah kanan jl raya Pajang menuju ke Demak
- Sewu : berada di Bagelen diantara sungai Progo dan sungai Bagawanta
- Nubak Anyar : wilayah diantara sungai Progo dan sungai Bagawanta
- Panumping : wilayah Sukawati
- Panekar : wilayah Pajang
3. MANCANEGARA
Pembagian wilayah kekuasaan Mataram Islam ke-3 yaitu daerah Mancanegara. Lokasi Mancanegara berada di luar Nagaragung, tepatnya berlokasi di daerah pedalaman. Wilayah Mancanegara dibagi lagi menjadi dua kawasan yaitu Mancanegara Weta dan Mancanegara Kulon.
Wilayah Mancaenagra Wetan dimulai dari daerah Ponorogo hingga ke arah timur. Sementara Mancanegara Kulon dari daerah Purworejo ke arah barat.
4. PASISIRAN
Pembagian wilayah kekuasaan kerajaan Mataram Islam ke-4 yaitu daerah Pasisiran. Pasisiran merupakan wilayah di luar Negaragung yang lokasinya berada di pesisir. Sama seperti Mancanegara, wilayah Pasisiran juga dibagi lagi menjadi 2 kawasan. Kawasan di daerah Pasisiran terdiri dari Pasisiran kulon dan Pasisiran wetan.
Daerah Pasisiran Kulon tercatat mulai dari wilayah Demak ke arah barat (tidak termasuk Batavia dan Banten). Sementara daerah Pasisiran kulon sebaliknya, mulai dari Demak ke arah timur. Sungai Serang yang letaknya berada di antara daerah Demak dan Jepara merupakan batas antara kedua wilayah Pisisiran tersebut.
Artikel menarik: Sumber Sejarah Kerajaan Mataram
Nah itulah ke-4 Pembagian Wilayah Kekuasaan Mataram Islam yang meliputi Khutanegara, Negaragurng, Mancanegara dan Pasisiran. Semoga informasi diatas bermanfaat dan berguna bagi kalian semua dan baca juga sejarah kerajaan Hindu Budha atau Islam lainnya yang pernah berdiri di Nusantara. Sekian, terimakasih.