Sebutkan dan jelaskan faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial? Pertanyaan tersebut merupakan rumusan masalah yang akan kita bahas pada artikel kali ini. Pada pembahasan sebelumnya dijelaskan bahwa pengertian interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih, baik itu individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok.
Sebelum kita bahas beberapa faktor yang mempengaruhi interaksi sosial, apakah kalian sudah mengetahui tentang ciri-ciri, syarat dan bentuk dari interaksi sosial? Ciri utama dapat dikatakan sebagai interaksi sosial adalah dilakukan oleh lebih dari satu orang, adanya kontak sosial dan komunikasi, serta bersifat timbal balik.
Baca : Rangkuman Lengkap Interaksi Sosial
Kemudian mengenai syarat interaksi sosial, yaitu terdiri dari kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial dibagi menjadi tiga, yaitu antara orang per orang, orang per orang dalam kelompok dan kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya. Sementara komunikasi merupakan perilaku orang lain dengan menyampaikan suatu perasaan, orang lain kemudian menerima apa yang disampaikan.
Faktor Terjadinya Interaksi Sosial
Setidaknya ada 6 faktor pendorong terjadinya interaksi sosial yang telah kami rangkum. Adapun keenam faktor yang mempengaruhi interaksi sosial dan contohnya adalah sebagai berikut.
1. Imitasi
Faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial pertama adalah imitasi. Secara umum, imitasi merupakan proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain melalui sikap, penampilan, gaya hidup, bahkan apa saja yang dimiliki orang lain. Proses imitasi pertama kali akan terjadi dalam sosialisasi keluarga.
2. Identifikasi
Faktor pendorong interaksi sosial kedua adalah identifikasi. Maksud dari identifikasi adalah upaya yang dilakukan oleh seseorang individu untuk menjadi sama atau identik dengan individu lain yang ditirunya.
3. Sugesti
Faktor interaksi sosial ketiga yaitu sugesti. Sugesti adalah rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seseorang individu kepada individu lainnya sehingga orang yang diberi sugesti menuruti atau melaksanakan apa yang disugestikannya tanpa berpikir secara kritis dan rasional.
4. Motivasi
Adanya motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial. Motivasi adalah rangsangan, stimulus, atau pengaruh yang diberikan seseorang individu kepada individu lain sehingga orang yang diberi motivasi menurut atau melaksanakan yang dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh rasa tanggung jawab.
Motivasi diberikan olah orang-orang yang kedudukan atau statusnya lebih tinggi dan berwibawa. Mereka memiliki unsur-unsur keteladanan dan panutan masyarakat. Contohnya :
- Seorang ayang yang baik dan bijak adalah tokoh panutan yang disegani seluruh anggota keluarganya. Apa yang dilakukan sang ayah akan menjadi motivasi bagi keluarganya untuk berbuat dan berperilaku sebaik ayahnya.
- Seorang kepala desa yang berwibawa dan penuh kharisma, menggerakkan pola pemerintahan desanya melalui serangkaian proses sosial untuk memotivasi warga desanya agar berperan aktif membangun desanya.
- Seorang guru yang memotivasi murid-muridnya, bahkan menjadi tokoh panutan masyarakat sekitarnya.
5. Simpati
Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial kelima adalah simpati. Secara umum, simpati merupakan suatu proses kejiwaan, di mana seseorang individu merasa tertarik kepada seseorang atau kelompok orang, karena sikapnya, perbuatannya, penampilannya, atau wibawanya. Perasaan simpati juga bisa saja disampaikan kepada seseorang atau sekelompok orang, atau suatu lembaga formal pada saat-saat khusus, misalnya pada peringatan ulang tahun, pada saat lulus ujian, atau pada saat kenaikan jabatan.
Baca : Hubungan Interaksi Sosial dengan Status dan Peran Sosial
Baca : Hubungan Interaksi Sosial dengan Status dan Peran Sosial
Apabila perasaan simpati itu timbul dari seseorang perjaka terhadap seorang gadis atau sebaliknya, kelak akan timbul perasaan cinta atau kasih sayang. Perasaan ini merupakan salah satu bentuk kebutuhan kodrati, dalam bentuk daya tarik-menarik yang dilandasi perasaan cinta, antara seorang pria dan wanita.
6. Empati
Faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial terakhir adalah empati. Empati mirip dengan perasaan simpati, tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja. Empati dibarengi dengan perasaan yang sangat dalam. Misalnya, jika saudara kita sakit, perasaan empati menempatkan kita seolah-olah ikut sakit.
Jadi, kita tidak hanya merasa kasihan, tetapi ikut merasakan penderitaannya. Contohnya seorang teman dekat kita yang orang tuanya meninggal dunia. Kita ikut merasakan kehilangan, seolah-olah orang tua kita sendiri yang meninggal dunia.
Baca Juga :
1. 7 Penyebab Penyimpangan Sosial
2. Pengertian Sosiologi dan Konsep Dasarnya
3. Pengertian Antropologi dan Konsep Dasarnya
Demikianlah pembahasan mengenai 6 Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Interaksi Sosial, semoga informasi ini bermanfaat dan berguna bagi pembaca semua. Baca artikel menarik lainnya. Terimakasih.