Historiografi Kolonial - Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mengulas tentang pengertian, ciri-ciri, karakteristik, kelebihan dan contoh dari Historiografi Tradisional atau penulisan sejarah yang terjadi pada zaman kerajaan-kerajaan baik Hindu-Budha maupun Islam, bagi yang belum membacanya silahkan baca disini. Pengertian historiografi kolonial adalah penulisan sejarah yang ditulis pada saat Indonesia / Nusantara / Hindia Belanda (saat itu) dijajah oleh bangsa Belanda.
Historiografi kolonial juga bisa disebut sebagai penulisan sejarah yang tujuannya untuk kepentingan Belanda dan penulisannya dari sudut pandang Belanda, sementara itu sifat penulisannya yaitu Eropa-Sentris dan Belanda-Sentris. Karya-karya historiografi kolonial merupakan hasil tulisan yang ditulis oleh orang Belanda, kemudian sumber yang digunakan adalah arsip VOC yang ada di Jakarta dan Belanda serta beberapa sumber dari catatan pelayaran Belanda. Berikut ini ciri-ciri historiografi kolonial.
Ciri Ciri Historiografi Kolonial
- Sumber yang digunakan yaitu sumber dari pemerintah Belanda baik di negaranya maupun daerah jajahanya.
- Bersifat Eropa-sentris dan fokusnya ke Belanda-sentris
- Sifat lain tulisannya yaitu diskriminatif
- Bentuk tulisan yaitu berupa laporan-laporan
- Isinya berupa sejarah politik dan tokoh-tokoh besar
- Isi lain yaitu berupa kisah perjalanan Belanda untuk menemukan daerah jajahan baru.
- Penulisan sejarah kolonial menganggap bahwa Indonesia / Nusantara tidak memiliki sejarah sebelum bangsa Belanda datang.
- Penulisan digunakan untuk sarana propaganda agar semangat perlawanan bangsa Indonesia menurun / mengendur.
Contoh Historiografi Kolonial
Berikut ini beberapa contoh karya atau hasil tulisan historiografi kolonial, antara lain :
- Judul : "Indonesian Society in Transition", karya tersebut merupakan contoh pertama historiografi kolonial, penulisnya bernama Wertheim
- Judul : "Indonesian Sosiological Studies " contoh kedua merupakan hasil penulisan yang ditulis oleh tokoh yang bernama Schrike.
- Judul : "Trade and Society" contoh historiografi ketiga ini ditulis oleh YC Van Leur.
Seperti penulisan sejarah lainnya, historiografi kolonial juga memiliki kelemahan dan kelebihan. Kelemahannya yaitu adanya subyektifitas yang tinggi terhadap Belanda, sebagai contoh pada abad ke 19 terdapat banyak sekali perlawanan yang dilakukan oleh rakyat misalnya Perang Diponegoro dan Perang Padri, perang tersebut mereka anggap sebagai kerusuhan dan ilegal. Sementara itu kelebihan historiografi kolonial yaitu membuat proses naturalisasi Historiografi Indonesia semakin kuat.
Baca Juga :
Baca Juga :
Demikian pembahasan mengenai Ciri-Ciri dan Contoh Historiografi Kolonial beserta kelemahan dan kelebihannya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dan jangan lupa baca artikel menarik lainnya. Terimakasih